Pandeglang, Nusantara.Media – Jembatan Cipicung yang menghubungkan beberapa kampung di Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, mengalami ambruk, memaksa warga setempat untuk menggunakan jembatan bambu yang dibangun secara swadaya. Ubi, salah satu warga yang sering melintasi jembatan tersebut, mengungkapkan keluhannya mengenai kondisi ini.
Ubi, yang setiap hari membawa hasil bumi, mengungkapkan, “Kami mau bagaimana lagi, pak? Setiap hari kami harus melalui jembatan itu, sebab tidak ada jalan lain untuk ke kampung kami.” Ia menambahkan bahwa jembatan bambu yang mereka buat bersama warga tidak menjamin kekuatan dan keselamatan. “Kami merasa risih dengan jembatan bambu itu, namun ini akses satu-satunya yang bisa kami lewati,” jelasnya.
Jembatan yang ambruk ini bukan hanya mengganggu akses warga, tetapi juga mengancam keselamatan mereka. “Kami khawatir jembatan bambu ini bisa ambruk kapan saja,” tambah Ubi.
Menurut Ubi, jembatan tersebut ambruk pada bulan November 2024. “Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pemerintah desa, namun hingga kini belum ada tindakan nyata,” ungkapnya. Jembatan Cipicung merupakan akses vital bagi masyarakat untuk menjual hasil bumi mereka ke desa dan kecamatan lain.
Warga Desa Karyasari berharap agar keluhan mereka didengar oleh para pengambil kebijakan. “Kami semua berharap kepada pemerintah agar dapat membantu kami, sebab hanya akses jembatan ini yang kami lalui untuk mencari nafkah,” tegas Ubi.
Kepala Desa Karyasari, Dedi, juga mengonfirmasi kondisi jembatan tersebut. “Benar, pak. Akses jembatan tersebut ambruk, dan setiap harinya kami menggunakan jembatan bambu, meskipun hanya bisa dilalui kendaraan motor,” ujarnya melalui WhatsApp. Dedi meminta kepada pemerintah agar segera memberikan bantuan untuk memperbaiki jembatan yang ambruk demi keselamatan warganya.
Andrean, pejabat dari Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan survei dan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perbaikan jembatan. “Kami sudah survei, dan kami juga sudah membuat RAB-nya,” ucap Andrean saat dihubungi.
Kondisi jembatan Cipicung yang ambruk menjadi perhatian serius bagi masyarakat Desa Karyasari. Dengan akses yang terbatas dan risiko keselamatan yang tinggi, warga mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan. Jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga merupakan urat nadi kehidupan bagi para petani yang bergantung pada hasil bumi mereka. Harapan akan perbaikan jembatan ini menjadi harapan bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis : Yona
Editor : Ujang suryana/AA Banten
Sumber Berita: Potret Desa