Pandeglang, Nusantara.media – Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mi’raj. Peristiwa ini bukan hanya sekadar cerita, tetapi juga mengandung makna yang dalam dan pelajaran berharga bagi kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan ini, seorang ibu di Jakarta menjelaskan kepada buah hatinya tentang arti dan makna dari Isra Mi’raj dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Isra merujuk pada perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke langit, di mana Nabi Muhammad menerima wahyu dan perintah shalat lima waktu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini menunjukkan betapa kuatnya iman Nabi Muhammad SAW. Meskipun perjalanan ini tampak mustahil, beliau tetap percaya dan menjalankannya dengan penuh keyakinan.
Salah satu pesan utama dari Isra Mi’raj adalah kewajiban shalat. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu, yang menjadi tiang agama Islam.
Isra Mi’raj mengajarkan kita tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah. Melalui shalat, kita dapat berkomunikasi dan memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Dalam suasana hangat di rumah, sang ibu menceritakan kisah Isra Mi’raj dengan penuh semangat. Ia menggambarkan bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan yang luar biasa ini, sambil menekankan betapa pentingnya untuk selalu berdoa dan beribadah.
“Nak, tahukah kamu tentang Isra Mi’raj? Itu adalah perjalanan yang sangat istimewa bagi Nabi Muhammad. Dia pergi dari Mekkah ke Yerusalem dan kemudian naik ke langit!”
“Wow, bagaimana bisa? Bukankah itu sangat jauh?”
“Iya, memang jauh. Tapi Allah memberikan kekuatan kepada Nabi untuk melakukannya. Ini menunjukkan betapa besar iman dan kepercayaan kita kepada Allah.”
“Apa yang terjadi di sana?”
“Di langit, Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi lain dan menerima perintah untuk shalat. Shalat adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah, dan itu sangat penting untuk kita lakukan setiap hari.”
Isra Mi’raj bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga merupakan pelajaran berharga yang dapat menginspirasi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran. Melalui penjelasan yang sederhana dan menarik dari seorang ibu kepada buah hatinya, diharapkan generasi muda dapat memahami dan menghargai makna dari peristiwa ini, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat yang tinggi, mari kita terus mengenang dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Isra Mi’raj, agar iman kita semakin kuat dan hubungan kita dengan Allah semakin dekat.
Penulis : Redaksi
Editor : Ujang suryana/AA Banten
Sumber Berita: Menginspirasi sang ibu kepada anaknya