Korupsi Mangrove Kejari Bintan Tahan 5 ASN dan 2 Kades

- Writer

Sabtu, 1 Maret 2025 - 19:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTAN.NUSANTARA.MEDIA– Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan telah melakukan penahanan terhadap tujuh tersangka yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi terkait pengelolaan dan kegiatan wisata mangrove Sungai Sebong. Penahanan ini dilakukan pada Kamis, 27 Februari 2025, di Rutan Kelas I Tanjungpinang dan mencakup lima Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan serta dua kepala desa (kades).

Kelima ASN yang ditahan selama 20 hari ke depan adalah:
– Sri Heny Utami: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan
– Julpri Ardani Camat Teluk Sebong
– Herika Silvia Mantan Camat Teluk Sebong sekaligus Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bintan
– Khairuddin, Mantan Lurah Kota Baru
– Herman Junaidi, Mantan Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Sebong Lagoi

Dua kepala desa yang turut ditahan adalah:

– Mazlan, Kepala Desa Sebong Lagoi
-La Anip, Mantan Kepala Desa Sebong Pereh

Kepala Kejari Bintan, Andy Sasongko, menjelaskan bahwa penetapan tersangka ini merupakan hasil dari penyelidikan yang mendalam dan menyeluruh. “Hari ini, 27 Februari 2025, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, kami menetapkan tujuh ASN sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan dan kegiatan wisata mangrove Sungai Sebong,” ungkapnya.

Para tersangka diduga terlibat dalam praktik pungutan liar yang merugikan keuangan negara dalam pengelolaan wisata mangrove Sungai Sebong selama periode 2017 hingga 2024. Kasus ini telah menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai **Rp1 miliar**. Kejari Bintan telah melakukan pemeriksaan terhadap **62 saksi** dan melibatkan **dua ahli** untuk memberikan keterangan yang relevan dalam proses penyelidikan.

Baca Juga :  Dandim 0509 Bekasi Dampingi Pangdam Jaya Tinjau Pembangunan Markas Yonif TP 843

Ketujuh tersangka dijerat dengan beberapa pasal dalam hukum yang berlaku, yaitu:
Pasal 11atau Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara hingga 20 tahun. Saat ini, ketujuh tersangka telah dititipkan di Rutan Tanjungpinang selama 20 hari ke depan untuk proses hukum lebih lanjut.

Andy Sasongko menegaskan komitmen Kejari Bintan dalam memberantas korupsi dan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak tegas. “Kami akan terus melakukan penyelidikan dan penegakan hukum untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tutupnya.

Penulis : Awang Sukowati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur
Gadis Hilang di Lampung Tengah Ditemukan di Yogyakarta Bersama Pria Beristri
Kemacetan Parah di Jalur Wisata Banten: Keluar Mulut Harimau, Masuk Mulut Buaya
Saksikan Blood Moon 7–8 September 2025: Gerhana Bulan Total Langka di Indonesia
Penguatan Tusi Petugas, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Dorong Implementasi Nilai PRIMA
Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP
Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel
Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 13:35 WIB

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur

Senin, 8 September 2025 - 23:28 WIB

Gadis Hilang di Lampung Tengah Ditemukan di Yogyakarta Bersama Pria Beristri

Senin, 8 September 2025 - 13:47 WIB

Kemacetan Parah di Jalur Wisata Banten: Keluar Mulut Harimau, Masuk Mulut Buaya

Senin, 8 September 2025 - 11:25 WIB

Saksikan Blood Moon 7–8 September 2025: Gerhana Bulan Total Langka di Indonesia

Minggu, 7 September 2025 - 22:30 WIB

Penguatan Tusi Petugas, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Dorong Implementasi Nilai PRIMA

Berita Terbaru