Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP

- Writer

Sabtu, 6 September 2025 - 23:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media –  Warga Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengungkapkan kekecewaan atas pembagian kompensasi yang tidak adil pasca-insiden tumpahan batubara dari tongkang PT Trans Logistik Perkasa (TLP) pada Desember 2024. Insiden ini mencemari pantai, merusak lingkungan, dan mengganggu mata pencaharian warga. Banyak warga terdampak tidak menerima bantuan, sementara beberapa pihak tertentu justru mendapatkan kompensasi. “Ini bukan keadilan, ini pengkhianatan!” seru seorang warga, mencerminkan kemarahan atas dampak lingkungan yang meluas.

Pada 2 Desember 2024, tongkang TB Titan 27/BG Titan 14 milik PT TLP kandas di perairan Pulau Popole, Desa Cigondang, akibat cuaca buruk. Akibatnya, sekitar 7.300 metrik ton batubara tumpah ke laut, mengubah pantai menjadi hitam pekat, merusak terumbu karang, dan mengganggu kehidupan nelayan serta pemilik warung. Air laut bercampur batubara bahkan menyusup ke rumah warga, menyebabkan banjir berulang di Kampung Lantera dan Kalangsari. Meski PT TLP menjanjikan kompensasi melalui MoU dengan pemerintah desa, pelaksanaannya memicu protes karena tidak merata.

Baca Juga :  DPD KNPI Pandeglang Gelar Upacara HUT RI ke-80 di TPA Bangkonol sebagai Bentuk Protes Kebijakan Pengelolaan Sampah

Jubaedah, warga KP Kalang Sari RT 01/07, mengeluhkan banjir air hitam bercampur pasir batubara yang merusak rumahnya. “Air laut masuk ke rumah, pasir batubara menyebabkan banjir. Saya kecewa karena tidak menerima kompensasi, padahal orang lain mendapatkannya,” ujarnya. Ia menyesalkan namanya tidak tercatat dalam pendataan desa meski terdampak langsung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oti Rusita dari RT 01/07 dan Fitrianti, pemilik warung UMKM bersertifikat, juga merasa dirugikan. “Limbah dan banjir menerpa kami lebih dulu karena dekat pantai, tapi kami tidak dapat kompensasi. Hanya orang-orang tertentu yang mendapat bagian,” keluh Oti. Ketidakadilan ini memicu kecemburuan sosial di kalangan warga.

Baca Juga :  Aparat Penegak Hukum diduga Bungkam dan tutup mata terkait adanya dugaan Prusahaan Sapi Impor dari Australia oleh CV. GSM

Tokoh masyarakat Kalangsari, Kusnadi, mengecam pembagian kompensasi yang diskriminatif. “Semua warga terdampak saat tongkang kandas. Kompensasi harus adil untuk yang berhak,” tegasnya. Ia menyebutkan bahwa meski telah ada pertemuan dengan camat, kapolsek, dan dinas lingkungan hidup, pencairan bantuan tetap tidak merata. “Ini perjuangan warga, bukan untuk oknum. Jika tidak didengar, kami akan menggelar audiensi ke pemerintah desa atau muspika untuk menuntut keterbukaan sesuai amanat UUD 1945: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Warga menuntut transparansi dalam pendataan dan distribusi kompensasi. Mereka mendesak pemerintah desa dan PT TLP segera mengevaluasi proses pembagian bantuan agar lebih adil. “Kami ingin kompensasi merata, entah sedikit atau banyak, asal sesuai dampak yang kami alami,” ujar Fitrianti. Jika tidak ada perbaikan, warga berencana menggelar aksi lanjutan untuk menegakkan keadilan.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel
Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.
Lanal Lampung Sambut Kedatangan KRI Brawijaya – 320 di Dermaga Caligi Bensam
Ribuan Nelayan Teluk Labuan Tuntut Keadilan: Kompensasi Pencemaran Batubara PT TLP Belum Jelas
Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Senjata Ilegal di Jayawijaya
Tragedi Indramayu: Satu Keluarga Tewas Terkubur di Dalam Rumah
Dugaan Perjudian di MAX ZONE Tanjungpinang: Masyarakat Kritik Keras Lemahnya Pengawasan Polisi
Puncak HUT RI ke-80 di Selayar, Lingga, Berlangsung Meriah dengan Family Fun Day 2025

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 23:53 WIB

Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP

Jumat, 5 September 2025 - 19:53 WIB

Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel

Jumat, 5 September 2025 - 19:12 WIB

Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.

Kamis, 4 September 2025 - 20:55 WIB

Lanal Lampung Sambut Kedatangan KRI Brawijaya – 320 di Dermaga Caligi Bensam

Kamis, 4 September 2025 - 10:01 WIB

Ribuan Nelayan Teluk Labuan Tuntut Keadilan: Kompensasi Pencemaran Batubara PT TLP Belum Jelas

Berita Terbaru

Jawa Tengah

Tragedi di Desa Tumbal: Bocah Tertabrak Motor Saat Kejar Layangan

Minggu, 7 Sep 2025 - 06:04 WIB

Bandung

Ibu dan Dua Anak Ditemukan Tewas di Kontrakan

Minggu, 7 Sep 2025 - 03:21 WIB