Formula 1, Nusantara Media – Rory McIlroy berhasil meraih penghargaan BBC Sports Personality of the Year 2025 setelah mengalahkan Lando Norris yang baru saja menjadi juara dunia Formula 1. Prestasi McIlroy, termasuk kemenangan di Masters yang melengkapi career grand slam serta kontribusi krusial di Ryder Cup, menjadi faktor penentu dalam voting publik.

Penghargaan bergengsi ini diberikan pada 18 Desember 2025, di mana McIlroy mengungguli Ellie Kildunne di posisi kedua dan Lando Norris di urutan ketiga. Norris, yang menjadi juara dunia F1 2025 bersama McLaren setelah persaingan ketat dengan Oscar Piastri dan Max Verstappen, masuk dalam shortlist enam nominasi bersama atlet seperti Chloe Kelly, Hannah Hampton, dan Luke Littler. Namun, pencapaian McIlroy di golf, termasuk playoff kemenangan atas Justin Rose di Augusta, memberikan dampak lebih besar bagi pemilih.

Selain itu, hubungan McIlroy dengan dunia balap tidak asing, mengingat ia merupakan investor di tim Alpine F1 bersama tokoh seperti Anthony Joshua, Patrick Mahomes, dan Travis Kelce. Hal ini menambah dimensi menarik, di mana seorang investor tim F1 justru mengalahkan juara dunia dari tim rival seperti McLaren. Analisis lebih dalam menunjukkan bahwa kesuksesan individu di olahraga non-tim sering kali lebih menonjol dalam penghargaan semacam ini, meskipun gelar Norris menandai akhir dominasi panjang Max Verstappen.

Di sisi lain, Norris berhasil bergabung dengan daftar juara dunia F1 Inggris seperti Lewis Hamilton dan Jackie Stewart, meski belum meraih penghargaan utama ini. Penampilan Norris sepanjang musim 2025, yang berpuncak pada gelar di Abu Dhabi, tetap menjadi sorotan utama di kalangan penggemar Formula 1. Namun, kemenangan McIlroy mencerminkan apresiasi luas terhadap prestasi golf yang langka.

Berita terkait musim F1 juga mencakup konfirmasi nomor pembalap untuk 2026, di mana Norris akan menggunakan #1 sebagai juara bertahan, sementara Verstappen beralih ke #3. Ranking rekan setim menempatkan Oscar Piastri di puncak, menyoroti kedekatan performa di McLaren. Verstappen sendiri menyuarakan ketidaksetujuan atas keputusan Red Bull terkait Liam Lawson, sementara ia mengakui rasa sakit melihat perjuangan Lewis Hamilton di Ferrari.

Secara keseluruhan, penghargaan ini menegaskan bahwa prestasi di luar lintasan F1 pun mampu mencuri perhatian, meskipun gelar Norris tetap menjadi tonggak sejarah bagi McLaren dan balap Inggris. Prospek 2026 dengan regulasi baru diharapkan membawa persaingan lebih ketat, termasuk bagi Hamilton di Ferrari dan Norris sebagai juara bertahan.

Kunjungi Nusantara Media untuk berita terkini seputar Formula 1 dan motorsport lainnya.