Lewis Hamilton Minta Maaf ke Ferrari Usai Kegagalan Kualifikasi di Belgian GP 2025

- Writer

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lewis Hamilton (Foto: XNBImage)

Lewis Hamilton (Foto: XNBImage)

Formula 1, Nusantara Media – Lewis Hamilton menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada tim Ferrari setelah gagal lolos dari Q1 pada kualifikasi Grand Prix Belgia 2025 di Sirkuit Spa-Francorchamps. Juara dunia tujuh kali ini menyebut performanya “tidak dapat diterima” setelah dua kegagalan beruntun di kualifikasi sprint dan utama. Apa penyebab kegagalan ini, dan bagaimana Hamilton merespons? Artikel ini mengulas performa Hamilton, dinamika tim, dan fokus Ferrari menjelang musim 2026.

Sirkuit Spa-Francorchamps menjadi panggung putaran ke-13 Formula 1 2025, dengan McLaren mendominasi kualifikasi melalui Lando Norris dan Oscar Piastri. Namun, Lewis Hamilton mengalami akhir pekan yang sulit. Pada kualifikasi sprint Jumat, ia tersingkir di Q1 setelah spin di tikungan terakhir, start dari posisi ke-18 dan finis ke-15. Di kualifikasi utama, Hamilton sempat berada di posisi aman, namun waktu putarannya dihapus karena melanggar batas lintasan di Raidillon, menempatkannya di posisi ke-16, hanya 0,031 detik di belakang Gabriel Bortoleto dari Sauber.

Kegagalan di Q1

Hamilton mengakui kesalahannya di kualifikasi utama, di mana ia keluar lintasan di Raidillon. Ia berkomentar kepada Sky Sports F1:

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya membuat kesalahan lagi. Saya harus introspeksi karena ini tidak dapat diterima.”

Meski Ferrari memperkenalkan suspensi belakang baru pada SF-25, Hamilton merasa mobil tidak terlalu bermasalah:

“Kami melakukan perubahan, dan mobil tidak terasa buruk. Tapi saya harus menggunakan dua set ban lunak hanya untuk lolos dari Q1.”

Kegagalan ini menandai pertama kalinya Hamilton tersingkir di Q1 bersama Ferrari pada 2025.

Baca Juga :  Lando Norris Raih Pole Position Belgian GP 2025 dan Redam Kekhawatiran Tim

Tantangan di Sprint

Pada kualifikasi sprint, Hamilton kehilangan kendali di tikungan terakhir, menyebabkan spin dan tersingkir di Q1. Ia finis ke-15 di balapan sprint, naik tiga posisi dari grid. Hamilton mencatat:

“Positifnya, saya tidak spin di sprint dan naik beberapa posisi, tapi balapan itu sangat sulit.”

Performa ini memicu kekecewaan, terutama setelah harapan tinggi pasca-pindahnya ke Ferrari dari Mercedes.

Hamilton dengan jujur mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tim:

“Saya harus meminta maaf kepada tim. Gagal di kedua Q1 itu sangat buruk dari saya.”

Ia menegaskan perlunya introspeksi, menolak menyalahkan mobil meski SF-25 tidak sepenuhnya nyaman. Komentar ini mencerminkan sikapnya yang terbuka, serupa dengan permintaan maaf sebelumnya di Bahrain dan Spanyol, di mana ia juga mengkritik performanya sendiri.

Hamilton mengungkapkan bahwa ia telah menyerahkan dokumen berisi saran perbaikan untuk Ferrari menjelang perubahan regulasi besar pada 2026. Dengan musim 2025 yang sulit—tanpa podium hingga putaran ke-13—ia menjelaskan:

“Kami berusaha maksimal dengan apa yang kami miliki. Fokus di pabrik kini beralih ke mobil tahun depan.”

Ferrari telah memperkenalkan beberapa peningkatan, termasuk suspensi baru di Spa, namun Hamilton menilai tidak ada lagi peningkatan signifikan untuk 2025.

Baca Juga :  Piastri Ungkap Blunder Tikungan 14 di Belgian GP 2025, Norris Curi Pole!

Penggemar di media sosial menunjukkan simpati atas keterbukaan Hamilton, dengan banyak yang memuji kejujurannya meski kecewa dengan performanya. Beberapa menyoroti kontras dengan Charles Leclerc, yang lolos ke Q2 di posisi keenam. Sentimen campur aduk muncul, dengan harapan Hamilton bangkit di balapan utama yang dikenal memungkinkan overtake.

Balapan utama pada Minggu, 27 Juli 2025, menawarkan peluang bagi Hamilton untuk pulih, mengingat karakteristik Spa yang mendukung overtake. Namun, start dari posisi ke-16 dan prediksi hujan menjadi tantangan. Hamilton menyatakan:

“Saya akan berusaha maksimal dari posisi ini. Tidak ada perubahan setelan yang bisa dilakukan sekarang.”

Ia tetap optimistis, meski menghadapi ancaman dari Max Verstappen dan duo McLaren.

Kegagalan Hamilton di Spa menambah sorotan pada adaptasinya di Ferrari, dengan beberapa pihak mempertanyakan keputusan tim merekrutnya. Namun, fokus Hamilton pada regulasi 2026 menunjukkan visi jangka panjang. Dukungan Pemerintah Indonesia untuk olahraga balap, termasuk promosi seri Mandalika, dapat meningkatkan antusiasme penggemar Asia terhadap perjuangan Hamilton.

Kunjungi Nusantara Media untuk pembaruan Formula 1, analisis mendalam, dan wawasan eksklusif. Ikuti perjalanan Lewis Hamilton di musim 2025 bersama Ferrari.

Dapatkah Lewis Hamilton bangkit dari posisi ke-16 untuk meraih poin di Belgian GP? Bagikan pandangan Anda di Nusantara Media.

Penulis : Ifan Apriyana

Editor : Redaksi

Sumber Berita: RacingNews365, Autosport.com, Motorsport Week, ESPN

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hamilton Minta Maaf ke Ferrari, Verstappen Kritik Red Bull di Belgian GP 2025!
Piastri Ungkap Blunder Tikungan 14 di Belgian GP 2025, Norris Curi Pole!
Lando Norris Raih Pole Position Belgian GP 2025 dan Redam Kekhawatiran Tim
Piastri Terancam Penalti, Verstappen Spin di GP Inggris 2025

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:55 WIB

Hamilton Minta Maaf ke Ferrari, Verstappen Kritik Red Bull di Belgian GP 2025!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Piastri Ungkap Blunder Tikungan 14 di Belgian GP 2025, Norris Curi Pole!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:00 WIB

Lewis Hamilton Minta Maaf ke Ferrari Usai Kegagalan Kualifikasi di Belgian GP 2025

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:12 WIB

Piastri Terancam Penalti, Verstappen Spin di GP Inggris 2025

Berita Terbaru