MotoGP 2025, Nusantara Media – Johann Zarco dan Marc Marquez mencetak sejarah dengan naik podium bersama di MotoGP 2025, tepatnya pada Grand Prix Prancis di Le Mans, 11 Mei 2025. Kemenangan Zarco di kandang sendiri, diikuti Marquez di posisi kedua, mengguncang dunia balap motor. Moment ini menandai kebangkitan Zarco bersama Honda LCR dan dominasi Marquez dengan Ducati. Apa rahasia di balik performa apik keduanya? Bisakah mereka mengulang sukses ini di balapan berikutnya?
Johann Zarco, pembalap Prancis, menggebrak dengan kemenangan pertamanya di MotoGP 2025. Ia memimpin dengan gap hingga 15 detik atas Marquez, menunjukkan kecepatan luar biasa meski menggunakan motor Honda LCR yang dianggap kurang kompetitif. Transisi Zarco ke Honda pada 2024 ternyata membuahkan hasil. “Ini momen terbaik dalam karier saya,” ujar Zarco, dikutip dari MotoGP.com. Selain itu, dukungan publik tuan rumah di Le Mans menjadi penyemangat. Kemenangan ini membuktikan bahwa kerja keras dan strategi tim mampu mengatasi keterbatasan teknis.
Marc Marquez, juara dunia delapan kali, kembali menegaskan dominasinya dengan finis kedua. Ia memanfaatkan motor Ducati GP25 yang superior untuk menjaga posisinya di puncak klasemen. Oleh karena itu, performa stabilnya di Le Mans menambah poin krusial. Marquez berkata, “Saya fokus pada konsistensi, bukan hanya kemenangan,” menurut L’Equipe. Selanjutnya, ia berhasil mengatasi tekanan dari rookie Fermin Aldeguer. Podium ini menjadi yang ke-20 bagi Marquez musim ini, memperkuat peluangnya meraih gelar kesembilan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Balapan di Le Mans berlangsung dramatis dengan duel ketat antara Zarco dan Marquez. Zarco langsung memimpin sejak lap awal, membangun jarak signifikan. Sementara itu, Marquez harus bertarung melawan Alex Marquez dan Aldeguer untuk mengamankan posisi kedua. Menurut Crash.net, strategi Zarco dalam mengelola ban menjadi kunci kemenangan. Di sisi lain, Marquez memanfaatkan keunggulan aerodinamis Ducati. Istilah “holeshot device” (alat untuk menekan motor saat start) membantu keduanya melesat di awal balapan. Persaingan ini membuat penonton terpukau.
Keberhasilan Zarco dan Marquez tak lepas dari teknologi dan strategi tim. Honda LCR meningkatkan performa motor Zarco, terutama pada akselerasi. Sebaliknya, Ducati Lenovo Team menyempurnakan sasis baru untuk Marquez, seperti diuji di Jerez. “Kami bekerja keras pada data telemetri,” ungkap manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, via MotoGP.com. Selain itu, strategi pit stop dan manajemen ban berperan besar di lintasan basah Le Mans. Oleh karena itu, kolaborasi pembalap dan tim teknis menjadi penentu podium ganda ini.
Kemenangan Zarco mengerek posisinya di klasemen dan memperkuat reputasinya sebagai pembalap papan atas Prancis. Sementara itu, podium Marquez menjaga keunggulannya atas Alex Marquez di klasemen, dengan selisih satu poin. Menurut Paddock GP, 72% penggemar memprediksi Marquez juara dunia 2025. Selanjutnya, performa ini memberi tekanan pada rival seperti Francesco Bagnaia, yang terjatuh di sprint race. Oleh karena itu, balapan berikutnya di Catalunya akan krusial bagi keduanya untuk mempertahankan momentum.
Pantau kabar terbaru MotoGP 2025 di Nusantara Media dalam perebutan gelar juara dunia.