Pandeglang, Nusantara Media – Warga Kecamatan Panimbang dan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis, 4 September 2025, di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Aksi ini menuntut penanganan serius atas dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan CV. GSM, perusahaan penggemukan dan karantina sapi impor Australia di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, yang berbatasan dengan Kecamatan Sobang.
Warga mengeluhkan bau menyengat dari limbah kotoran sapi yang mencemari udara. Lokasi peternakan di kawasan padat penduduk memperparah dampaknya. “Bau tak sedap mengganggu aktivitas kami setiap hari. Keresahan ini telah berlangsung lama tanpa solusi.
Entis Sumantri, perwakilan mahasiswa, menjelaskan bahwa warga telah berupaya mencari solusi selama empat bulan. Mereka mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Pandeglang dan melaporkan masalah ini ke Polres Pandeglang, Polda Banten, Mabes Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banten, hingga Kementerian Lingkungan Hidup. Namun, Entis menegaskan, “Tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Merasa diabaikan, warga memilih aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes. Mereka menuntut keadilan hukum dan lingkungan yang sehat. “Kami ingin pemerintah dan penegak hukum serius menangani pencemaran ini,” tegas Halim. Aksi ini diharapkan mendorong respons cepat dari Pemkab Pandeglang dan pihak terkait.
Hingga kini, pengelola CV. GSM belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan pencemaran.