Oku Timur, Media Nusantara – Kejadian pemadaman listrik yang terjadi di dua kecamatan di Oku Timur, Sumatera Selatan, pada saat umat Muslim merayakan Sholat Id, telah menimbulkan kekecewaan yang mendalam di kalangan masyarakat. Warga Kecamatan Madang Suku II mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai semakin memburuk, terutama pada momen-momen penting seperti Lebaran.
Salah satu tokoh masyarakat setempat menyatakan, “Bayangkan, sementara Sholat Id berlangsung, listrik tiba-tiba padam. Ini adalah waktu yang sangat tidak tepat, terutama saat umat Muslim merayakan Hari Kebesaran dan Kemenangan.” Pemadaman listrik yang terjadi pada waktu yang krusial ini membuat banyak jemaah di Musholah Islahhudaren tidak dapat mendengar azan Magrib, karena pembesar suara yang digunakan juga mati akibat tidak adanya mesin genset sebagai cadangan.
Menurut informasi yang diperoleh, pemadaman listrik dimulai sekitar pukul 07.00 pagi sebelum Sholat Id dan berlangsung hingga pukul 18:30 WIB. Hal ini sangat mengecewakan bagi para pelanggan, terutama di hari Lebaran ketika banyak pemudik yang membutuhkan listrik untuk berbagai keperluan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pastilah listrik dibutuhkan, misalnya untuk menerima tamu. Tanpa kipas atau alat pendingin lainnya, pasti tidak nyaman karena cuaca panas,” tambah tokoh masyarakat tersebut. Selain itu, pemadaman listrik juga terjadi pada saat berbuka puasa di hari pertama Lebaran, Senin (31 Maret 2025), dengan frekuensi pemadaman mencapai 3 hingga 5 kali tanpa adanya pemberitahuan dari PT PLN.
Warga setempat menilai bahwa pelayanan kelistrikan dari PT PLN harus ditingkatkan. “Di pusat kota, pemadaman listrik sangat jarang terjadi, tetapi di kecamatan kami, sehari bisa padam 2 hingga 5 kali. Ini perlu dibenahi,” ungkapnya. Kekecewaan masyarakat terhadap PT PLN semakin meningkat, dan dikhawatirkan akan berujung pada tindakan lebih lanjut jika kondisi ini terus berlanjut.
Agus, perwakilan PT PLN yang bertugas di wilayah tersebut, memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik melalui pesan WhatsApp. “Ada permasalahan gangguan yang belum teratasi sehingga listrik padam dan harus dilakukan penormalan kembali,” ujarnya singkat.
Kejadian pemadaman listrik yang terjadi pada saat Sholat Id di Oku Timur menjadi sorotan masyarakat. Kekecewaan yang dirasakan oleh umat Muslim di daerah tersebut menunjukkan perlunya perbaikan dalam pelayanan kelistrikan dari PT PLN. Masyarakat berharap agar pihak PLN dapat segera mengatasi masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, terutama pada momen-momen penting seperti hari raya.
Penulis : Syakir