Cilegon, Nusantara Media - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Cilegon sejak dua hari terakhir menyebabkan banjir di beberapa titik, termasuk Lingkungan Kubang Welut dan Warung Juwet, RT 02/RW 04, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil. Banjir dengan ketinggian air mencapai 80 cm hingga 1 meter ini terjadi pada Selasa, 16 Desember 2025, merendam rumah warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menurut laporan warga setempat, banjir mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WIB setelah hujan intensitas tinggi berlangsung tanpa henti. Air cepat naik karena sistem drainase yang tersumbat dan luapan dari sungai terdekat, yang sering menjadi penyebab utama di wilayah rawan seperti Citangkil. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon langsung merespons dengan melakukan pemantauan dan evakuasi sementara bagi keluarga lansia serta anak-anak ke tempat pengungsian terdekat.
Warga Lingkungan Kubang Welut dan Warung Juwet, yang berjumlah sekitar ratusan jiwa, menjadi korban utama dalam kejadian ini. "Air masuk ke rumah tiba-tiba, kami harus angkat barang-barang ke tempat lebih tinggi," ujar salah seorang warga, Ahmad (45), yang rumahnya terendam hingga lutut orang dewasa. Banjir ini juga memutus akses jalan utama, menyulitkan mobilitas kendaraan dan memaksa sebagian penduduk mengungsi ke rumah kerabat.
Penyebab banjir kali ini diduga akibat cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG akan berlanjut hingga akhir Desember 2025, dengan status siaga bencana hidrometeorologi di seluruh Banten. Camat Citangkil, menyatakan bahwa wilayah Samangraya memang termasuk titik rawan banjir yang telah diidentifikasi sebelumnya, dan pihak kecamatan telah mengoordinasikan dengan RT/RW untuk meningkatkan kewaspadaan.
BPBD Cilegon memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun kerugian materiil seperti kerusakan perabot rumah tangga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Tim rescue PMI Kota Cilegon juga turun tangan untuk mendistribusikan bantuan logistik dasar seperti makanan siap saji dan air bersih. Wali Kota Cilegon, Robinsar, telah menerbitkan imbauan siaga bencana sejak awal Desember, meminta masyarakat membersihkan saluran air dan menghindari daerah rendah saat hujan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!