Banten, Nusantara Media – PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT PLN menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat elektrifikasi jalur kereta api nasional. Kolaborasi ini bertujuan mewujudkan transportasi ramah lingkungan tanpa membebani APBN, dengan target penyelesaian dalam 10 tahun ke depan.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PLN Dharmawan Prasojo menandatangani MoU pada Senin (20/10/2025) di hadapan Menteri Perhubungan Dudi Purwagandi, Gubernur Banten Andra Soni, serta sejumlah pejabat dan media, Kerja sama ini menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan transportasi massal berbasis rel di Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bobby Rasyidin menyatakan optimismenya terhadap proyek ini. “Kami menargetkan elektrifikasi seluruh jalur kereta api selesai dalam satu dekade. Dengan model bisnis bersama PLN, kami tidak membebani APBN, sekaligus meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya. Sementara itu, Dharmawan Prasojo menyoroti efisiensi teknologi listrik. “Konversi energi listrik ke energi kinetik mencapai 90%, jauh lebih hemat dibandingkan bahan bakar minyak. Ini mempercepat transisi menuju energi bersih,” katanya.
Menteri Perhubungan Dudi Purwagandi menyebut elektrifikasi sebagai langkah besar menuju transformasi transportasi nasional. “Kami mengutamakan tiga jalur utama: Padalarang-Cicalengka, Cikarang-Cikampek, dan Tanah Abang-Rangkasbitung,” ungkapnya. Peningkatan sistem persinyalan dan frekuensi kereta menjadi fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi massal yang cepat dan nyaman.
Di Banten, Gubernur Andra Soni menekankan manfaat langsung bagi wilayahnya. “Kami memulai reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan dengan konstruksi pada 2027,” katanya.
Kerja sama KAI dan PLN ini mendukung target nasional Net Zero Emission. Dengan elektrifikasi, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pelopor mobilitas berkelanjutan di kawasan. Proyek ini menjanjikan transportasi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami mengundang masyarakat untuk mendukung transformasi ini demi masa depan transportasi Indonesia yang lebih hijau,” tutup Dudi Purwagandi.
Penulis : TIM