Kontroversi BLT-DD Desa Sindang Laut 2025: Dugaan Ketidaktransparanan Picu Konflik Warga

- Writer

Rabu, 11 Juni 2025 - 07:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLT DD Bergulir

BLT DD Bergulir

Pandeglang, Nusantara mediaProgram Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap 1 dan 2 Tahun 2025 di Desa Sindang Laut, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, memicu polemik. Warga mengeluhkan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana bantuan sosial senilai Rp900.000

serta dugaan penyimpangan distribusi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ketidakjelasan mekanisme pengawasan dan pergiliran penerima bantuan memicu ketegangan, mengancam harmoni sosial di desa dengan 22 RT dan 6 RW ini.

Berdasarkan informasi, permasalahan bermula dari kebijakan pergiliran KPM yang disepakati melalui musyawarah desa, namun dinilai tidak transparan. “Kami tidak mendapat informasi jelas tentang kebijakan ini. Seharusnya RT mengawal, tapi banyak warga yang merasa dikecualikan,” ujar seorang warga.

Total 10 KPM di desa ini seharusnya dibagi rata untuk lima kampung, tetapi distribusi dana diduga tidak merata dan kurang pengawasan.

Penjabat Kepala Desa Sindang Laut menjadi sorotan atas dugaan potongan dana yang tidak dijelaskan. “Jika ada kekurangan, harusnya dijelaskan sejak awal agar warga tidak merasa tertipu,” tegas L salah satu ketua RT .

Warga juga mengeluhkan respons kepala desa yang dianggap kurang memuaskan saat menanggapi keluhan.

Camat Carita menyayangkan isu ini menjadi viral dan berencana akan memanggil Penjabat Kepala Desa untuk klarifikasi, meski BLT-DD bukan kewenangannya. Warga berharap pengelolaan BLT-DD ke depan lebih transparan dengan pengawasan ketat dari RT dan RW.

Baca Juga :  Dinsos Pandeglang Kunjungi Kediaman Sanian, Kakek Lansia yang Tinggal di Hutan

“Kami ingin desa harmonis kembali, jangan sampai terpecah karena bansos,” ujar warga lainnya.

Hingga kini, pemerintah desa belum memberikan pernyataan resmi. Kontroversi ini mencerminkan tantangan pengelolaan bansos di tingkat desa. Pemerintah Kabupaten Pandeglang diharapkan segera mengevaluasi pelaksanaan BLT-DD di Desa Sindang Laut untuk mencegah konflik lebih lanjut dan memastikan distribusi bantuan berjalan adil serta transparan.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Dewi Setiani Tutup Puncak HUT KORPRI ke-54 Kabupaten Pandeglang dengan Upacara di Graha Pancasila
Polres Serang Raih Penyelesaian Kasus Kriminal 100% di Tahun 2025
Pelatihan Ketahanan Pangan di Desa Montor: Langkah Nyata Dukung Visi Presiden Prabowo
Kapolres Serang Galang Dana Rp18 Juta untuk Korban Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Kebakaran Melahap Enam Kios di Kampung Maja Serang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kick Off HPN 2026 Digelar Meriah di Serang, PWI Banten Tandatangani MoU dengan Bank Banten, PHRI, dan Kopassus
Polri dan TNI Dukung Bimtek Pengelolaan BUMDes di Cikeusik Pandeglang
Wakil Bupati Pandeglang Hadiri Kick Off Hari Pers Nasional 2026 di Serang

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:47 WIB

Bupati Dewi Setiani Tutup Puncak HUT KORPRI ke-54 Kabupaten Pandeglang dengan Upacara di Graha Pancasila

Senin, 1 Desember 2025 - 16:06 WIB

Polres Serang Raih Penyelesaian Kasus Kriminal 100% di Tahun 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 15:35 WIB

Pelatihan Ketahanan Pangan di Desa Montor: Langkah Nyata Dukung Visi Presiden Prabowo

Senin, 1 Desember 2025 - 14:03 WIB

Kapolres Serang Galang Dana Rp18 Juta untuk Korban Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Minggu, 30 November 2025 - 21:03 WIB

Kick Off HPN 2026 Digelar Meriah di Serang, PWI Banten Tandatangani MoU dengan Bank Banten, PHRI, dan Kopassus

Berita Terbaru