Serang, Nusantara Media – Pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Lawan Korupsi (GERMALA-K) menggelar aksi unjuk rasa sengit di depan Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Rabu (5/11/2025). Ratusan massa mendesak pembongkaran total proyek Peningkatan Jalan Sukawaris–Tanjungan Segmen II di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, akibat dugaan korupsi material pasir laut.
Alex Jidan, korlap aksi GERMALA-K, menuding CV. Sentosa Banten Raya sebagai pelaksana proyek senilai Rp12,27 miliar sengaja gunakan pasir laut untuk pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT). “Penggunaan pasir laut ini jelas melanggar standar teknis Kementerian PUPR dan berpotensi runtuhkan infrastruktur jalan nasional yang bersumber dari APBN 2025,” tegas Alex Jidan dalam orasinya.
Dugaan Korupsi Proyek Jalan Pandeglang ini langsung picu kemarahan mahasiswa. Mereka tuding Kasatker PJN Wilayah II Banten dan PPK 2.2 BPJN Banten lalai awasi proyek yang dikelola Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tuntutan Tegas GERMALA-K:
| No | Tuntutan | Penanggung Jawab |
|---|---|---|
| 1 | Pembongkaran total pekerjaan TPT yang pakai pasir laut | BPJN Banten |
| 2 | Pemecatan segera Kasatker PJN Wilayah II dan PPPK 2.2 | Kementerian PUPR |
“Kami tolak pembiaran korupsi infrastruktur! Uang rakyat Rp12,27 miliar harus dipertanggungjawabkan. Jika tidak, aksi ini akan kami ulang lebih masif!” teriak Alex Jidan mewakili massa.
Aksi berlangsung damai namun penuh semangat selama dua jam. Massa membubarkan diri setelah mendapat janji audiensi dari pihak BPJN Banten pada Senin depan (10/11/2025).
Penulis : Edin












