Lebak, Nusantara.Media– Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Cilograng, Fery Fadlani S.ip, mendesak Plt. Direktur RSUD Cilograng untuk membuka informasi terkait proyek pemeliharaan rumah sakit tersebut.
Hal ini disampaikan usai inspeksi mendadak di lokasi proyek Pembangunan Tempat Pengolahan Limbah (TPT) yang sempat runtuh akibat curah hujan tinggi, Minggu, 27/4/2025.
Fery menekankan pentingnya transparansi anggaran proyek senilai APBD Provinsi Banten, termasuk total pagu, jadwal pelaksanaan, pemenang tender, dan konsultan pengawas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Informasi ini harus dipampang di lokasi agar masyarakat tahu dana publik digunakan secara akuntabel,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan penerapan Alat Pelindung Diri (APD) dan row kuarsa yang baru dilakukan setelah proyek tersebut ramai dikritik media.
Insiden ambruknya TPT menjadi sorotan utama. Fery menduga kejadian ini terkait ketidakpatuhan spesifikasi teknis. Bersama organisasi pemuda Karangtaruna Desa Cijengkol, DPD Perpam Lebak Selatan, dan awak media, KNPI menggelar audiensi dengan Plt. Direktur RSUD Cilograng dan pelaksana proyek untuk membahas temuan investigasi. “Kami ingin memastikan proyek sesuai RAB dan tidak ada penyimpangan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Cilograng belum memberikan tanggapan resmi. Namun, Fery berharap Plt. Direktur bersedia berdiskusi terbuka guna mencari solusi bersama. “Transparansi adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik,” tutupnya.
Penulis : Edin
Editor : Admin