Banten, Nusantara media – Insiden tragis laka laut terjadi di Pantai Lombok 1, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Selasa, 2 September 2025, sekitar pukul 17:00 WIB. Kejadian ini menewaskan satu wisatawan dan menyebabkan satu lainnya selamat setelah terseret gelombang tinggi dan arus kuat.
Berdasarkan laporan dari Bapak Ibong, anggota Balawista Provinsi Banten, kecelakaan laut ini melibatkan dua wisatawan asal Kampung Guha, Kecamatan Rajek, Desa Lembang Sari, Tangerang. Korban tewas diidentifikasi sebagai Yasri, pria berusia 22 tahun yang berprofesi sebagai wiraswasta. Sementara itu, Sidik, pria berusia 24 tahun yang juga wiraswasta, berhasil selamat meski dalam kondisi lemah.
Peristiwa bermula ketika Yasri dan Sidik sedang berada di Pantai Lombok 1. Gelombang tinggi disertai arus kuat tiba-tiba menerjang, menyeret kedua korban ke tengah laut. Menurut keterangan, Yasri tidak mampu berenang, yang menyebabkan dirinya tenggelam dan hingga kini belum ditemukan. Sidik berhasil diselamatkan dan mendapatkan perawatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim gabungan Balawista dan Basarnas segera merespons laporan kejadian dan melakukan pencarian intensif. Pada pukul 17:30 WIB, tim berhasil menemukan jasad Yasri dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi untuk proses lebih lanjut.
Salah satu fakta mencolok dari kejadian ini adalah tidak adanya petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) di Pantai Lombok 1 saat insiden terjadi. Hal ini mempersulit respons cepat untuk mencegah atau menangani kecelakaan laut. Ketiadaan petugas di lokasi menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dan keamanan di destinasi wisata pantai yang populer ini.
Penyebab utama kejadian diduga adalah gelombang tinggi dan arus kuat yang tidak dapat diatasi oleh korban, terutama karena Yasri tidak memiliki kemampuan berenang. Tim Balawista dan Basarnas yang berada di lokasi berbeda segera dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Meski upaya penyelamatan dilakukan dengan cepat, nyawa Yasri tidak terselamatkan.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan di kawasan wisata pantai.
Penulis : Redaksi