Banten, Nusantara Media – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 3.5 terjadi di perairan Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Selasa (13/5/2025) pukul 19:50:21 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 6.58 Lintang Selatan dan 104.57 Bujur Timur, sekitar 112 kilometer dari daratan Sumur, dengan kedalaman 7 kilometer.
BMKG menganalisis bahwa gempa ini bersifat dangkal dan terjadi akibat aktivitas tektonik di zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Meskipun wilayah ini rawan gempa, laporan awal menyatakan tidak ada kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
Getaran gempa terasa ringan dengan skala II-III MMI di wilayah pesisir selatan Banten, termasuk Kecamatan Sumur dan sekitarnya. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menyatakan, “Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya relatif kecil.” Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan hanya mempercayai informasi dari sumber resmi BMKG.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap kemungkinan gempa susulan, meskipun intensitasnya diperkirakan tidak signifikan.
Beberapa catatan penting terkait gempa ini:
– Kedalaman 7 km termasuk kategori gempa dangkal. Gempa dangkal biasanya lebih terasa, tetapi dampaknya terbatas jika magnitudonya kecil.
– Lokasi gempa berada di zona segmen megathrust Selat Sunda, yang memiliki sejarah aktivitas seismik tinggi, termasuk gempa dan tsunami pada 2018.
– Magnitudo 3.5 tergolong gempa kecil (minor) yang biasanya hanya menyebabkan getaran ringan tanpa kerusakan.
BMKG menegaskan bahwa sistem peringatan dini terus beroperasi untuk mendeteksi aktivitas seismik dan vulkanik di seluruh Indonesia.