Serang, Nusantara Media– Hujan deras yang mengguyur Provinsi Banten sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, dan Kota Cilegon. Bencana hidrometeorologi ini juga disertai tanah longsor dan angin kencang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, banjir melanda enam desa di Kabupaten Serang, yakni di Kecamatan Padarincang, Cinangka, dan Gunungsari. Banjir disebabkan luapan sungai akibat curah hujan tinggi sejak 16 hingga 18 Desember 2025. Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah warga terpaksa mengungsi.

Polda Banten melaporkan update terkini banjir di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, pada Kamis (19/12/2025) malam pukul 22.30 WIB. Plh. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi menyatakan, debit air di Desa Citasuk mulai berangsur surut dari sebelumnya mencapai 70 cm.

"Masyarakat tetap diimbau waspada karena debit air bisa meningkat lagi jika hujan intensitas tinggi kembali turun," ujar Meryadi.

Saat ini, sekitar 40 warga mengungsi di SD Negeri Sukamaju, dengan prioritas bagi lansia, ibu hamil, dan balita.

Polda Banten telah menyalurkan bantuan makanan siap saji serta makanan tambahan, sambil mengerahkan personel gabungan dari Satbrimob, Ditsamapta, dan Bidokkes untuk evakuasi serta pelayanan kesehatan pengungsi.

"Atas nama Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Polri selalu hadir untuk masyarakat. Semoga bantuan ini meringankan beban korban banjir," tambah Meryadi