Nusantara Media - Francesco Bagnaia akhirnya memberikan pernyataan terbuka mengenai masa depannya bersama Ducati dalam acara perayaan gelar juara dunia Ducati, 'Campioni in Festa', yang berlangsung di Bologna pada 19 Desember 2025. Setelah melewati musim 2025 yang ia akui sebagai periode tersulit dalam kariernya, Bagnaia mengisyaratkan loyalitas penuh kepada pabrikan Borgo Panigale.

Refleksi Musim 2025 yang Berat

Musim 2025 menjadi ujian berat bagi pembalap berjuluk Pecco tersebut. Meski tetap kompetitif, ia harus mengakui keunggulan rekan setim barunya, Marc Marquez, yang berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2025. Selain persaingan internal yang sengit, beberapa insiden teknis dan kecelakaan di paruh kedua musim membuat poin Bagnaia tertinggal cukup jauh.

"Musim ini sangat menguras emosi dan fisik. Saya tidak akan berbohong, ini adalah musim tersulit yang pernah saya hadapi," ujar Bagnaia di hadapan ribuan pendukung Ducati.

Meski kontraknya akan segera memasuki fase krusial, Bagnaia menegaskan bahwa prioritas utamanya tetaplah Ducati. Ia menepis rumor kepindahannya ke pabrikan lain yang sempat berembus kencang di tengah ketegangan garasi musim ini.

"Perasaan saya terhadap tim ini tetap sama. Ducati adalah keluarga saya. Jika Ducati memilih untuk melanjutkan kerja sama ini dan tetap mempercayai saya, saya akan berada di sini tanpa ragu," tegas pembalap asal Turin tersebut.

Pernyataan ini dianggap sebagai sinyal bahwa Bagnaia siap menandatangani perpanjangan kontrak jika manajemen Ducati mengajukan penawaran baru. Saat ini, fokus manajemen Ducati sedang terbagi antara merayakan kesuksesan Marc Marquez dan menyusun formasi untuk menghadapi regulasi baru MotoGP di masa depan.

General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, memberikan respons positif namun tetap diplomatis terhadap pernyataan Bagnaia. "Pecco adalah bagian fundamental dari sejarah kesuksesan kami. Memiliki dua juara dunia dalam satu tim memang menantang, tapi kami tahu nilai yang dibawa Pecco ke dalam proyek ini," ujar Dall'Igna.

Bagnaia kini dijadwalkan akan kembali ke lintasan untuk pengujian lebih lanjut guna memastikan motor Desmosedici versi 2026 mampu mengakomodasi gaya balapnya dengan lebih baik. Dengan Marquez yang dipastikan bertahan sebagai juara bertahan, musim 2026 diprediksi akan kembali menjadi ajang pembuktian bagi Bagnaia untuk merebut kembali takhtanya.