BNN RI Berhasil Bongkar Laboratorium Sabu di Apartemen Tangerang
Tangerang, Nusantara Media - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sukses mengungkap laboratorium sabu terselubung (clandestine laboratory) di sebuah apartemen di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Operasi ini menunjukkan komitmen kuat BNN dalam memerangi peredaran narkotika.
Pada Jumat, 17 Oktober 2025, sekitar pukul 15.24 WIB, tim gabungan BNN dan Bea Cukai melancarkan operasi di sebuah unit apartemen di lantai 20. Hasil pengintaian mendalam mengungkap bahwa unit tersebut berfungsi sebagai tempat produksi sabu. Dengan kerja sama lintas instansi, tim berhasil mengamankan lokasi dan menangkap pelaku.
Tim menangkap dua pelaku, IM dan DF, yang masing-masing berperan sebagai peracik (koki) dan pemasar sabu. Keduanya ternyata residivis dengan kasus serupa. Selama enam bulan terakhir, mereka mengaku meraup keuntungan sekitar Rp1 miliar. Untuk memproduksi sabu, mereka mengekstrak 15.000 butir pil obat asma guna menghasilkan 1 kilogram efedrin murni. Menariknya, mereka membeli bahan kimia dan peralatan laboratorium secara daring.
Dari penggerebekan, BNN menyita sejumlah barang bukti, termasuk:
1. Sabu dalam bentuk cair dan padat.
2. Beragam bahan kimia untuk produksi sabu.
3. Peralatan laboratorium untuk proses pembuatan narkotika.
Barang bukti ini memperkuat dugaan bahwa apartemen tersebut menjadi pusat produksi narkotika skala besar.
Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo. Hukuman yang mengintai mereka berkisar dari pidana penjara minimal 5 tahun hingga maksimal hukuman mati.
Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa pihaknya terus berperang melawan narkotika hingga ke akar-akarnya. Ia mencatat, modus kejahatan narkotika kini semakin canggih, termasuk produksi tersembunyi di kawasan permukiman.
“Kami membutuhkan peran aktif masyarakat untuk memantau dan melaporkan potensi peredaran gelap narkotika,” ujarnya. Dengan kewaspadaan bersama, Indonesia dapat terbebas dari ancaman narkoba yang semakin kompleks.
Info Redaksi
Publisher
Redaksi
Tim Peliput
-
Editor
-
Sumber
-
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!