Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80: Ancaman atau Ekspresi Kreatif?

- Writer

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 23:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Nusantara Media – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyoroti fenomena viral pengibaran bendera anime One Piece menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Menurutnya, aksi ini merupakan upaya sistematis untuk memecah belah persatuan bangsa. Dalam pernyataan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 31 Juli 2025, Dasco mengungkapkan bahwa intelijen mendeteksi gerakan terorganisir di balik pengibaran bendera Jolly Roger, simbol bajak laut dari anime One Piece. “Intelijen melaporkan adanya upaya terorganisir untuk mengganggu kesatuan bangsa,” tegasnya.

Bendera One Piece dengan tengkorak bertopi jerami kini menjadi simbol perlawanan di media sosial. Banyak netizen mengaitkan aksi ini dengan kritik terhadap pemerintahan yang mereka anggap korup dan tidak adil. Fenomena ini ramai diperbincangkan di berbagai platform menjelang perayaan kemerdekaan. Namun, pandangan masyarakat terbagi. Sebagian melihatnya sebagai ekspresi kreatif penggemar anime, sementara pemerintah menganggapnya sebagai ancaman serius terhadap persatuan.

Baca Juga :  Prabowo Subianto: Hari Pers Nasional ke-79, Waspadai Hoax dan Ujaran Kebencian

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sufmi Dasco Ahmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, menghubungkan aksi ini dengan kemajuan pesat Indonesia. Ia menilai bahwa ada pihak yang tidak senang dengan perkembangan tersebut. “Indonesia sedang maju pesat, dan beberapa pihak merasa terganggu,” ujarnya. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersatu dan tidak terprovokasi oleh simbol atau gerakan yang dapat merusak keutuhan bangsa.

Sementara itu, anggota DPR Firman Soebagyo dari Fraksi Golkar menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai provokasi terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut motif dan pelaku di balik aksi ini. “Segera tindak tegas pelaku dan ungkap siapa dalangnya,” katanya. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi tentang pihak yang diduga mengorganisir aksi tersebut.

Baca Juga :  Amsakar Achmad Ajak Insan Pers Dukung Kemajuan Batam dan Kepri

Fenomena ini memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat. Di satu sisi, penggemar anime menilai pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi budaya populer yang tidak bermaksud mengancam. Di sisi lain, pemerintah dan sebagian politisi melihatnya sebagai upaya destabilisasi. Dengan demikian, penting untuk memahami konteks sosial dan politik di balik fenomena ini agar tidak memperkeruh situasi.

Menjelang HUT RI ke-80, Dasco mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga semangat persatuan. Ia menekankan bahwa perbedaan pandangan tidak boleh melemahkan keutuhan bangsa. “Mari kita fokus pada kemajuan Indonesia dan hindari provokasi yang dapat memecah belah,” tambahnya.

Penulis : Redaksi

Sumber Berita: tempo.co

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan
PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel
Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia
Tragedi G30S/PKI 1965: Mengenang Pahlawan Revolusi dan Menjaga Pancasila
Masyarakat Pemerhati Haji Desak Pemerintah Hentikan Dugaan Monopoli Tender Layanan Haji
Istana Cabut Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia, Picu Kritik Tajam terhadap Kebebasan Pers
Mahasiswa Jakarta Siap Kepung Gedung KPK Tuntut Pemeriksaan Rudi Hartono Bangun

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:14 WIB

PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Tragedi G30S/PKI 1965: Mengenang Pahlawan Revolusi dan Menjaga Pancasila

Berita Terbaru