ASN Demo Mendiktisaintek, Bawa Spanduk Protes “Bukan Babu Keluarga”

- Writer

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengadakan aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin (20/1/2025).

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengadakan aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin (20/1/2025).

Demo ASN di Kantor Kementerian Ristekdikti

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada hari Senin (20/1). Mereka menyampaikan protes terhadap tindakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap bersikap sewenang-wenang, dengan sering menggunakan kata-kata kasar hingga melakukan tindakan fisik seperti menampar pegawai.

Aksi Demonstrasi dan Tuntutan ASN

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam video yang beredar, terlihat puluhan ASN melakukan aksi demo di lobi depan gedung, sambil membentangkan berbagai spanduk dengan sindiran yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sementara itu, dalam rekaman lain, tampak Menteri Satryo sedang berada di kantornya. Saat hendak meninggalkan gedung melalui area parkir, ia dikawal oleh para ajudannya dan menggunakan mobil dinas bernomor RI 25.

Para ASN berusaha menghadang mobil yang ditumpangi oleh Menteri Satryo sambil meneriakkan tuntutan agar ia turun dari kendaraan dan mendengarkan keluhan mereka. Namun, Menteri Satryo tidak memberikan respon apapun dan mobilnya segera meninggalkan area kantor.

Baca Juga :  Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk

Sindiran dalam Bentuk Spanduk dan Karangan Bunga

Beberapa spanduk yang mereka bentangkan di antaranya berwarna hitam dengan tulisan “Institusi Negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri.” Selain itu, terdapat spanduk lain berlatar putih bertuliskan “Kami dibayar oleh negara, bekerja untuk negara bukan babu keluarga.”

Selain spanduk, terdapat pula karangan bunga yang berjejer rapi di depan lobi gedung dengan berbagai pesan sindiran terhadap perilaku Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.

ASN Diusir dan Dipecat Secara Sepihak

Salah satu ASN yang bertugas di Prahum Ahli Muda & Pj. Rumah Tangga, dengan inisial NH, mengungkapkan keluhannya dalam sebuah pernyataan. NH menyatakan bahwa dirinya diusir dari kantor tempatnya bekerja selama 24 tahun pada hari Jumat (17/1).

“Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen saya keluar dan salat,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

NH menjelaskan bahwa pemicu pengusiran tersebut berasal dari masalah sepele. “Berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap ‘tidak menghormati’ dan lain-lain,” ujar dia.

Baca Juga :  Kasus Pelecehan NP oleh Oknum Dishub Jakarta: Trauma dan Tuntutan Keadilan

Alasan Pemberhentian NH

Selain pengusiran, NH juga diberhentikan dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan. “Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada Saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini,” ujar dia.

Dalam pernyataannya, NH turut menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan atas segala kekurangan selama menjalankan tugasnya. “Maka, dari hati yang terdalam, saya menyampaikan permohonan maaf kepada Para Pimpinan yang definitif, jika dalam saya melayani Ibu Bapak semua masih banyak kekurangan,” ujar dia.

Harapan NH untuk Masa Depan

NH berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia merasa tindakan pimpinan tersebut telah melanggar hak asasi manusia.

“Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktiristek, jangan sampai ada lagi yang diperlakukan tidak adil seperti saya. Sungguh ini sangat di luar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada,” ujar dia.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kick Off HPN 2026 Digelar Meriah di Serang, PWI Banten Tandatangani MoU dengan Bank Banten, PHRI, dan Kopassus
Musofa, Badak Jawa Pertama yang Ditranslokasi, Tidak Dapat Diselamatkan Karena Penyakit Kronis Bawaan
Pangdam II/Sriwijaya Ikuti Rapat Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih Dipimpin Langsung Presiden Prabowo
Panglima TNI Pimpin Latihan Gabungan Terbesar 2025 di Morowali, Siapkan Penertiban Tambang Ilegal
Mobil Angkutan Sekolah Tabrakan dengan Truk di Sitoluama, Korban Dievakuasi ke RSUD Porsea
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Lingga
Kodam II/Sriwijaya Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 : “Jayalah Selalu Pemuda Indonesia, Jayalah Bangsaku Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Pentingnya Persatuan dan solidaritas ASEAN

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 21:03 WIB

Kick Off HPN 2026 Digelar Meriah di Serang, PWI Banten Tandatangani MoU dengan Bank Banten, PHRI, dan Kopassus

Kamis, 27 November 2025 - 09:48 WIB

Musofa, Badak Jawa Pertama yang Ditranslokasi, Tidak Dapat Diselamatkan Karena Penyakit Kronis Bawaan

Selasa, 25 November 2025 - 22:03 WIB

Pangdam II/Sriwijaya Ikuti Rapat Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih Dipimpin Langsung Presiden Prabowo

Sabtu, 22 November 2025 - 20:20 WIB

Panglima TNI Pimpin Latihan Gabungan Terbesar 2025 di Morowali, Siapkan Penertiban Tambang Ilegal

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:25 WIB

Mobil Angkutan Sekolah Tabrakan dengan Truk di Sitoluama, Korban Dievakuasi ke RSUD Porsea

Berita Terbaru