Pandeglang, Nusantara Media – Sebanyak 23 mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Pamulang (Unpam) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Pandeglang. Dengan tema “Optimalisasi Manajemen SDM, Keuangan, dan Pemasaran bagi UMKM Pesisir Pandeglang melalui Digitalisasi untuk Daya Saing Berkelanjutan”, kegiatan ini melibatkan 25 pelaku UMKM lokal, termasuk pengrajin tempe, tahu, ikan asin, kerajinan tangan, pedagang sembako, peternak ayam, dan pedagang telur puyuh.
Kegiatan ini menggandeng akademisi, pemerintah daerah, dan pemuda lokal untuk memperkuat UMKM di kawasan rawan bencana tsunami. Selain itu, program ini memanfaatkan potensi wisata pesisir Pandeglang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, PKM ini tidak hanya berfokus pada peningkatan manajemen usaha, tetapi juga pada penguatan ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana.
Acara dibuka oleh Ajat, perwakilan mahasiswa Unpam, yang menegaskan komitmen untuk memberikan solusi nyata bagi UMKM. Sementara itu, Dr. Ir. Hj. Hamsinah, M.Si., Kepala Program Studi Magister Manajemen Unpam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kami berbagi ilmu manajemen praktis dan memperkenalkan alat digital, seperti aplikasi pencatatan keuangan online, untuk membangun kemandirian UMKM,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Dr. Hamsinah, UMKM menyumbang 60% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97% tenaga kerja. Namun, di Pandeglang, potensi wisata dan hasil laut sering terhambat oleh manajemen manual dan trauma bencana tsunami 2018. Oleh karena itu, Unpam mendorong UMKM untuk go digital, sehingga dapat memperluas pasar dan memitigasi risiko bencana melalui edukasi evakuasi terintegrasi.
H. Dedi, perwakilan Muspika Kecamatan Panimbang, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menuturkan, “Panimbang adalah miniatur Banten dengan sumber daya melimpah. Namun, pengolahan dan pemasaran masih tradisional. Dengan digitalisasi seperti QRIS dan e-commerce, UMKM kami dapat bersaing dengan pelaku usaha kota besar.” Meskipun Camat Panimbang berhalangan hadir, ia menyampaikan dukungan penuh untuk program ini.
Junaedi, Kepala Desa Mekarsari, menyambut hangat rombongan Unpam yang menempuh perjalanan 5 jam dari Tangerang Selatan. “Kegiatan ini bukan sekadar teori, melainkan solusi nyata untuk UMKM lokal. Kami berharap kerja sama ini berlanjut,” ungkapnya. Ia juga meminta maaf atas keterbatasan fasilitas desa, namun menegaskan antusiasme warga untuk belajar.
Sementara itu, Oka Hasan Bahtiar, Ketua Karang Taruna Kecamatan Panimbang, menyoroti dampak trauma tsunami 2018 yang menghambat wisata pesisir. “Papan ‘Kawasan Rawan Tsunami’ di jembatan membuat wisatawan enggan datang. Oleh karena itu, kami membutuhkan kreativitas Unpam untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang,” tegasnya. Ia juga memuji solidaritas mahasiswa Unpam yang bekerja keras meski menghadapi kendala, seperti koordinasi hingga larut malam.
Dibimbing oleh dosen seperti Dr. Agustina Mogi, Dr. Endang Sugiarti, Dr. Rahmawati, dan Dr. Denok Sunarsi, mahasiswa Unpam menyampaikan modul pelatihan praktis. Materi mencakup tiga pilar utama:
1. Optimalisasi SDM melalui pelatihan digital.
2. Manajemen keuangan dengan software sederhana.
3. Strategi pemasaran melalui platform seperti Shopee dan Instagram.
“Kami percaya ilmu terbaik adalah yang bermanfaat. Dengan 100 ribu mahasiswa dan 2.600 dosen, Unpam memiliki kapasitas besar. Sebanyak 80% alumni kami menjadi pemimpin di BUMN, swasta, dan pemerintahan,” ungkap Dr. Hamsinah.
Mayoritas peserta UMKM, menunjukkan antusiasme tinggi. Salah satu peserta berkomentar, “Kami menjalankan usaha dari tahu hingga wisata, tetapi keuntungan belum maksimal. Pelatihan ini membantu kami naik level dengan digitalisasi.” Acara ditutup dengan sesi konsultasi, foto bersama, dan komitmen untuk memantau implementasi solusi digital.
Oka menegaskan bahwa lokasi PKM dipilih karena belum tersentuh program serupa. Ia berharap Unpam dapat melanjutkan kolaborasi, termasuk membantu mitigasi risiko bencana untuk mendukung pengembangan wisata dan UMKM. “Ini bukan pengabdian sekali jalan, melainkan benih perubahan jangka panjang,” tutupnya.
Kegiatan ini selaras dengan program nasional Kementerian Koperasi dan UKM untuk pemberdayaan UMKM di era digital. Dengan demikian, inisiatif Unpam tidak hanya memberikan dampak lokal, tetapi juga mendukung visi nasional untuk UMKM yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Penulis : Redaksi