Bengkulu, Nusantara Media – Sebuah video pengeroyokan brutal terhadap seorang siswi SMP berinisial RA (13 tahun), warga Desa Apur, mendadak viral di media sosial dan memicu kemarahan netizen serta warga Bengkulu.


RA menjadi korban pengeroyokan oleh sekitar tujuh remaja perempuan lainnya. Korban tidak hanya dipukul berulang kali dan dijambak, tetapi juga ditusuk-tusuk menggunakan kunci motor hingga mengalami luka di bagian punggung.

 
Korban adalah RA, seorang siswi SMP berusia 13 tahun. Pelaku merupakan sejumlah remaja perempuan, sebagian besar masih berstatus pelajar, yang menggiring dan mengeroyok korban secara bersama-sama.

 
Insiden memilukan ini terjadi pada Senin sore, 15 Desember 2025.  
Peristiwa berlangsung di jalan baru Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.


Kejadian bermula saat RA sedang menonton aksi balap liar di lokasi tersebut. Para pelaku kemudian menggiring korban ke tempat sepi dan memberikan ultimatum: korban harus berkelahi satu lawan satu atau bersujud di kaki pelaku. Karena RA menolak, ia langsung didorong hingga terjatuh dan dikeroyok secara massal.

  
Dalam video yang beredar luas, terlihat RA tak berdaya menjadi bulan-bulanan pelaku. Di akhir rekaman, korban menangis histeris akibat kekerasan yang dialaminya. Mirisnya, para pelaku juga melontarkan ancaman agar RA tidak melaporkan kejadian ini kepada siapa pun.

Hingga kini, keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Padang Ulak Tanding. Pihak kepolisian sedang menindaklanjuti melalui pendekatan problem solving, termasuk memanggil pelaku dan orang tua mereka. Selain itu, polisi juga melakukan patroli dan pembubaran balap liar di lokasi kejadian untuk mencegah gangguan kamtibmas lebih lanjut.

Masyarakat diimbau untuk segera menempuh jalur hukum agar para pelaku mendapatkan pembinaan dan sanksi yang tegas sesuai undang-undang perlindungan anak.


Video viral menunjukkan siswi SMP RA (13) dikeroyok brutal oleh 7 remaja perempuan di Rejang Lebong, Bengkulu, pada 15 Desember 2025. Korban dipukul, dijambak, dan ditusuk kunci motor saat nonton balap liar, hingga luka di punggung. Keluarga telah lapor polisi, kasus ditangani dengan problem solving.