Cilegon, Nusantara Media - Kejadian tragis perampokan disertai pembunuhan menggegerkan warga Komplek Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Kecamatan Ciwedus, Kota Cilegon, Provinsi Banten, pada Selasa, 16 Desember 2025. Insiden ini mengakibatkan seorang anak dari pemilik rumah meninggal dunia, sementara pelaku masih dalam penyelidikan polisi.
Perampokan bersenjata diduga dilakukan oleh pelaku tak dikenal yang menargetkan rumah mewah di kawasan perumahan elit. Kejadian ini tidak hanya melibatkan pencurian barang berharga, tetapi juga berujung pada pembunuhan terhadap anak korban. Kronologi lengkap belum terungkap sepenuhnya karena polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, berdasarkan laporan awal, perampokan terjadi di pagi atau siang hari, menyebabkan korban tewas akibat kekerasan.
Rumah yang menjadi sasaran adalah milik Haji Maman Suherman, seorang warga setempat. Korban pembunuhan adalah anak dari pemilik rumah tersebut. Identitas korban belum dirilis secara resmi untuk menghormati privasi keluarga. Pelaku perampokan belum teridentifikasi, dan tidak ada informasi mengenai jumlah atau ciri-ciri mereka. Seorang warga anonim menyatakan, "Betul, katanya terjadi perampokan dan anak dari Pak Haji Maman meninggal dunia."
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 16 Desember 2025. Laporan pertama muncul sekitar siang hari, dan hingga sore hari, lokasi masih ramai dengan warga serta petugas kepolisian.
Lokasi kejadian berada di Komplek Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Kecamatan Ciwedus, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Kawasan ini dikenal sebagai perumahan tertutup dengan pengamanan ketat, sehingga kejadian ini menimbulkan kehebohan di kalangan warga sekitar.
Motif perampokan belum diketahui secara pasti. Dugaan awal mengarah pada pencurian barang berharga, tetapi polisi belum mengonfirmasi apakah ada faktor lain seperti dendam pribadi atau motif ekonomi. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap alasan di balik aksi keji ini.
Berdasarkan pantauan di lokasi, garis polisi telah dipasang, dan petugas kepolisian keluar masuk rumah untuk mengumpul barang bukti. Kapolres Cilegon, AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, menyatakan bahwa timnya masih melakukan olah TKP dan sedang dalam video conference dengan Kapolri. "Maaf, msh Video Conference dengan Bapa Kapolri. Nanti ya? Masih olah TKP," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut mengenai identitas pelaku, kondisi korban secara rinci, atau barang yang dicuri. Kasus ini ditangani secara serius oleh aparat untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga. Warga diimbau tetap waspada dan melaporkan informasi mencurigakan ke pihak berwenang.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!