Banten, Nusantara Media – Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan, menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang masih cukup aktif sepanjang Minggu, 8 Desember 2025. BerdasarBerdasarkankan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode 00.00–24.00 WIB, tercatat satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 14 mm dan durasi 13 detik.

Secara visual, gunung setinggi 157 mdpl itu terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi sekitar 25 meter di atas puncak kawah. Tremor menerus (microtremor) terus terekam dengan amplitudo dominan 2 mm (rentang 1–5 mm).

Cuaca di sekitar gunung didominasi berawan hingga mendung disertai hujan ringan dengan curah hujan 1,14 mm per hari. Suhu udara tercatat 24,3–24,9°C dengan kelembaban sangat tinggi 92–97%. Kondisi ombak laut di sekitar pulau dilaporkan tenang.

Hingga kini, status Gunung Anak Krakatau tetap pada **Level II (Waspada)**.

PVMBG kembali mengimbau masyarakat, wisatawan, pendaki, maupun nelayan untuk **tidak mendekati kawah aktif dalam radius 2 kilometer** dari kawah. Larangan ini berlaku ketat demi keselamatan karena potensi letusan masih ada meski dalam skala kecil hingga menengah.

Laporan disusun oleh petugas Pos PePengamatanngamatan Gunung Api Anak Krakatau, Amri PujiPuji Hidayatul Muslikhin dan Deny Mardiono, A.Md., berdasarkan data real-time Badan Geologi Kementerian EESDMSDM.