Lebak.Nusantara Media – Pihak PT Bintang Beton Selatan (BBS) di Kampung Cikanyere, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, menghadapi aksi penggembokan paksa. Aksi ini diduga terjadi karena perusahaan gagal melunasi utang ratusan juta rupiah. Dalam video 14 detik yang beredar di WhatsApp, seorang pria mengenakan sarung, kaos putih, dan kopiah tampak keluar dari area batching plant BBS, sementara seorang lainnya menggembok pintu gerbang. Video lain berdurasi 16 detik menunjukkan pihak PT BBS menyebut pelaku penggembokan sebagai “pecundang dan penakut.”
Seorang pengusaha lokal, yang enggan menyebutkan nama, mengaku memiliki tagihan ratusan juta rupiah yang belum dibayar PT BBS. “Aksi ini gagal, saya pulang lagi,” ujarnya. Ia menolak membeberkan jumlah pastinya, tetapi menegaskan nominalnya besar. Aksi penggembokan ini memicu reaksi pengusaha lokal lain di Lebak Selatan. Mereka berencana menagih utang secara kolektif dan melaporkan kasus ini ke aparat penegak hukum.
Hingga kini, PT BBS belum memberikan konfirmasi. Wartawan yang mencoba menghubungi perusahaan tidak mendapat respons karena pintu gerbang tertutup dan tidak ada kontak yang tersedia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Edin