Pandeglang, Nusantara Media -
Jembatan Blengbeng yang berada di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kembali menjadi perhatian serius setelah kondisinya kini miring hingga sekitar 20 derajat. Jembatan yang pernah ambruk total pada tahun 2022 ini meski sudah beberapa kali diperbaiki sementara melalui gotong royong masyarakat bersama TNI, Polri, dan pemerintah desa, kini kembali rusak berat.
Peninjauan lapangan dilakukan pada Selasa, 9 Desember 2025, dipimpin langsung oleh:
- Kapten Inf Purgia Purwiartono (Danramil 0116/Cikeusik)
- Lettu Laut (P) Hardiansyah (Danposal Binuangeun)
- Iptu Dwi Hartanto, S.Ip. (Kapolsek Cikeusik)
- Enur (Kepala Desa Cikeusik)
Turut hadir unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas, Babinpotmar, serta perangkat desa setempat.
Jembatan Blengbeng yang merupakan akses vital penghubung utama warga Desa Cikeusik ini kini dalam kondisi sangat memprihatinkan. Strukturnya miring sekitar 20 derajat dan dikhawatirkan ambruk kembali kapan saja. Padahal jembatan ini menjadi jalur vital bagi ratusan pelajar, petani, dan pedagang setiap harinya.
Jika jembatan ini benar-benar ambruk, warga terpaksa memutar sejauh 2,5 kilometer untuk mencapai tujuan yang seharusnya hanya ratusan meter saja. Dampaknya sangat terasa bagi anak sekolah yang harus berangkat pagi serta petani dan pedagang yang mengangkut hasil bumi.
Salah seorang warga bernama Rudi menyampaikan langsung saat peninjauan berlangsung:
“Kami sangat berharap jembatan ini segera dibangun permanen. Jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kalau rusak seperti ini, anak-anak sekolah harus memutar jauh, begitu juga kami yang ingin ke kebun atau berdagang,” ujarnya.
Dengan dilakukannya peninjauan bersama antara TNI, Polri, dan pemerintah desa ini, masyarakat berharap agar perbaikan atau pembangunan Jembatan Blengbeng secara permanen segera mendapat prioritas dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga Desa Cikeusik setiap harinya.
(Eri Priatna)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!