Lingga, Nusantara Media – Pemerintah Kabupaten Lingga kembali membatalkan rencana menjadi tuan rumah ajang besar tingkat provinsi. Setelah sebelumnya mengundurkan diri dari penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), kini Lingga juga batal menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kepulauan Riau. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Lingga, Sufendi, mengonfirmasi keputusan ini pada Selasa, 2 September 2025.
Sufendi menjelaskan bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bertanggung jawab atas Porprov, tetapi anggaran berasal dari hibah Disdikpora. Setelah berdiskusi dengan KONI dan pimpinan daerah, Lingga memutuskan mundur karena keterbatasan anggaran dan infrastruktur. “Kami kekurangan hotel, kendaraan, dan fasilitas pertandingan untuk menampung ribuan atlet serta ofisial,” ujar Sufendi.
Keputusan ini menuai kritik dari masyarakat. Banyak warga menilai pemerintah daerah kurang berupaya memanfaatkan peluang. Menurut mereka, menjadi tuan rumah Porprov dapat mendongkrak perekonomian lokal, khususnya sektor UMKM, sekaligus mempromosikan pariwisata dan perdagangan di Lingga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sufendi menegaskan bahwa Lingga kini fokus mempersiapkan kontingen untuk meraih prestasi di Porprov. “Kami prioritaskan mendukung atlet agar tampil maksimal, bukan memaksakan diri menjadi tuan rumah tanpa kesiapan,” katanya.
Kegagalan Lingga menyelenggarakan dua event besar berturut-turut memicu pertanyaan tentang komitmen pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur olahraga. Masyarakat mempertanyakan kesiapan Lingga menghadapi agenda provinsi.
Kontroversi semakin mencuat karena Bupati Lingga, M Nizar S Sos, mengalokasikan dana hibah Rp 2,3 miliar untuk mempercantik gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga, yang masih dalam kondisi baik. Warga berharap KPK melakukan supervisi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Penulis : Awang Sukowati