Pemangkasan Anggaran Tanpa Restu DPR: Senjata Makan Tuan bagi Sri Mulyani

- Writer

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Jakarta, 28 November 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Presiden RI Prabowo Subianto di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Jakarta, 28 November 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Pemangkasan Anggaran Jadi Bumerang

Kebijakan yang diberlakukan yaitu pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga negara seperti senjata makan tuan bagi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sebagai bagian dari kabinet Presiden Joko Widodo pada periode sebelumnya yang ikut merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, kini mereka sendiri yang menghadapi dampaknya.

Prabowo
Presiden Prabowo Pangkas Anggaran Sampai Rp 306 Triliun (Kabar Merah Putih tvOne)

Pemangkasan anggaran kementerian terjadi sebagai konsekuensi dari dua menteri yang memenuhi ambisi Jokowi dalam membangun proyek-proyek besar selama satu dekade terakhir, yang salah satunya adalah IKN.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek Jokowi & Utang Rp 1.300 Triliun
Utang Jokowi
Infografis Jokowi Bayar Utang RI Sampai Menyusut, Uangnya dari Mana? (Aristya Rahadian)

Akibat anggaran yang terbatas, pemerintah agresif menerbitkan surat utang.

Hingga tahun 2025 ini, utang tersebut mencapai jatuh tempo dan mau tak mau harus dibayar pemerintah, dengan jumlah yang sangat besar, yakni Rp 1.300 triliun.

Namun, alih-alih melakukan penghematan yang ketat, anggaran yang disusun tetap mengakomodasi berbagai program prioritas dengan anggapan bahwa anggaran negara cukup.

Menkeu Sri Mulyani tentu paham beban besar ini. Namun, alih-alih menghematnya, ia menyusun alokasi anggaran yang tidak matang.

Demi melayani proyek Jokowi dan mengakomodasi program prioritas Presiden Prabowo, beberapa pos anggaran dialokasikan dengan skala yang cukup besar.

Baca Juga :  Rajawali Khadutz Tetap Bercahaya Dr. Dienda Mengemban Amanah

Namun, ketika penerimaan pajak seret, pos-pos anggaran itu pun menjadi tidak cukup.

Kabinet Gemuk & Program Ambisius
Kabinet Merah Putih
Kabinet Merah Putih: Daftar Lengkap Menteri Prabowo-Gibran (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Sementara itu, Prabowo terlihat tidak peduli pada kemampuan anggaran negara dengan membentuk kabinet besar untuk mengakomodasi para pendukungnya dalam pemilihan presiden.

Ia memecah kementerian dan menunjuk banyak wakil menteri.

Akibatnya, kebutuhan anggaran untuk hal tersebut membengkak.

Sementara ia terus melanjutkan keinginannya menjalankan program prioritas yang ia janjikan saat kampanye, seperti makan bergizi gratis dan pengerahan tentara dalam mendukung swasembada pangan.

Narasi pemerintah yang menyebut pemangkasan belanja sebagai langkah efisiensi tidak dapat mengesampingkan kenyataan bahwa kondisi anggaran negara sedang terbatas.

Kebijakan berbagi beban dengan Bank Indonesia (burden sharing) dalam pembayaran utang pemerintah berisiko mempengaruhi persepsi investor terhadap independensi bank sentral.

Alih-alih bisa mendatangkan investasi untuk mendorong pemulihan ekonomi, kebijakan-kebijakan Prabowo berpotensi mengurangi peluang pemasukan negara.

Sektor Keamanan Kebal Pemotongan

Kredibilitas kebijakan pemangkasan anggaran menjadi tanda tanya karena belum adanya kriteria yang jelas dalam penerapannya.

Beberapa lembaga dan kementerian di sektor keamanan yang memiliki alokasi belanja besar justru tidak mengalami pemotongan anggaran.

Baca Juga :  Pemko Batam Lakukan Efisiensi Anggaran untuk Meningkatkan Tata Kelola Keuangan

Kepolisian RI, Kementerian Pertahanan, dan Badan Intelijen Negara tetap mendapatkan anggaran signifikan untuk pengadaan peralatan pertahanan dan keamanan.

Kementerian Pertahanan, misalnya, tak terkena kebijakan pengurangan anggaran dan bersiap membentuk 100 batalion teritorial pembangunan.

Pembentukan batalion baru untuk mendukung target Prabowo yaitu swasembada pangan, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengalokasian anggaran.

Di lain sisi juga ada yang menganggap hal ini sebagai bentuk militersiasi kebijakan publik.

Kondisi ini mengesankan Prabowo tak hanya pilih kasih kepada anak buahnya, tapi juga menunjukkan prioritas kepemimpinannya.

Janji Pembangunan Inklusif Dipertanyakan

Selain tidak memangkas anggaran Kementerian Pertahanan, pemerintah justru menambah alokasi dana untuk Otorita Ibu Kota Nusantara. Sementara itu, sementara anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dipangkas nyaris tandas.

Padahal, Kementerian Pekerjaan Umum berperan sangat penting dalam membangun infrastruktur penting, seperti jembatan, fasilitas irigasi, dan sekolah.

Kondisi ini semakin menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen Prabowo dalam mewujudkan pembangunan yang benar-benar inklusif.

Gambaran ini kian menunjukkan janji Prabowo menciptakan pembangunan yang inklusif hanya “omon-omon”.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?
Tips Liburan ke Labuan Bajo: Tiket, Penginapan, dan 5 Destinasi Wajib
Keberhasilan Mudik 2025 PBNU dan Presiden Prabowo Apresiasi
Kenaikan Pangkat Anumerta untuk Bripka Husni atas Pengorbanan
Banten Mulai Hari Ini Bebas Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor
Apresiasi Kapolri atas Operasi Ketupat 2025
TNI AL Minta Maaf kepada Keluarga Juwita, Korban Pembunuhan
Keluarga Sarmunah di Pandeglang Butuh Bantuan
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 16:40 WIB

Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Kamis, 10 April 2025 - 15:12 WIB

Tips Liburan ke Labuan Bajo: Tiket, Penginapan, dan 5 Destinasi Wajib

Kamis, 10 April 2025 - 12:28 WIB

Kenaikan Pangkat Anumerta untuk Bripka Husni atas Pengorbanan

Kamis, 10 April 2025 - 09:00 WIB

Banten Mulai Hari Ini Bebas Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor

Rabu, 9 April 2025 - 20:48 WIB

Apresiasi Kapolri atas Operasi Ketupat 2025

Berita Terbaru

Uang Rupiah (Envato/Lisensi Nusantara Media)

Nasional

Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Kamis, 10 Apr 2025 - 16:40 WIB

Kecil, hitam, dan penuh manfaat. Kopi bukan hanya gaya hidup, tapi juga teman sehat sehari-hari, (Lisense Nusantara Media - Envato)

Kesehatan

Manfaat Kopi : Antara Kenikmatan dan Khasiatnya

Kamis, 10 Apr 2025 - 14:40 WIB

Banten

Kapolda Banten Pimpin Serah Terima Jabatan Karo SDM

Kamis, 10 Apr 2025 - 14:24 WIB