Serang, Nusantara.media – Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, para supir angkutan umum di Serang, Banten, mengeluh akibat gempuran travel bodong yang semakin merajalela. Dalam diskusi yang digelar di terminal angkutan umum pada tanggal 24 Maret 2025, mereka mengungkapkan kepedihan mendalam atas dampak negatif yang menghancurkan mata pencaharian mereka.
Para supir angkutan umum, khususnya pengemudi mobil PS (Panjang Sewa) dan Elf, mengeluhkan dampak travel bodong terhadap pendapatan mereka menjelang Lebaran. Travel bodong menawarkan layanan ilegal dengan tarif lebih murah, menjemput penumpang dari rumah, dan mengantarkan langsung ke tujuan. Praktik ini mengurangi jumlah penumpang angkutan umum resmi dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para supir.
Kondisi terminal angkutan umum di Serang saat ini sangat memprihatinkan. Para supir menggambarkan suasana terminal yang sepi, bahkan ada yang menyebutnya “ambruk” karena minimnya penumpang. Jenis angkutan yang paling terdampak adalah mobil PS dan Elf, yang kini harus bersaing dengan travel bodong yang beroperasi menggunakan plat hitam tanpa izin resmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Travel bodong beroperasi dengan menawarkan tarif lebih murah dan layanan “door-to-door” yang menarik bagi konsumen. Akibat persaingan tidak sehat ini, supir angkutan umum mengalami penurunan jumlah penumpang yang signifikan, yang berdampak langsung pada pendapatan mereka. Banyak dari mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk membeli baju Lebaran bagi anak-anak mereka.
Meskipun telah melakukan pengaduan dan sweeping, para supir merasa respon dari pemerintah daerah tidak memadai. Mereka berharap gubernur baru dapat mengambil tindakan tegas terhadap travel bodong yang merugikan. Para supir berharap pemerintah dapat melindungi hak dan pendapatan mereka, sehingga mereka dapat menikmati hasil kerja keras tanpa merasa dirugikan oleh praktik ilegal.
Dalam situasi yang semakin sulit ini, para supir angkutan umum meminta agar pemerintah bertindak tegas menanggulangi masalah ini dan membantu “rakyat kecil” seperti mereka. Mereka berharap agar ada langkah konkret dari pemerintah untuk menertibkan travel bodong dan memberikan perlindungan bagi mata pencaharian mereka.
Dengan semakin dekatnya perayaan Idul Fitri, harapan para supir angkutan umum di Serang adalah agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini, sehingga mereka dapat menjalani mudik dengan tenang dan tanpa beban.
Penulis : Ali