Bekasi, Nusantara Media – Menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, warga The Arthera Hill, Bekasi, dihadapkan pada kenyataan pahit. Mereka tidak dapat merayakan hari kemerdekaan dengan gembira karena masih dihantui oleh masalah banjir yang berkepanjangan.
Warga Perumahan The Arthera Hill masih berjuang mengatasi masalah banjir yang sering terjadi. Situasi ini membuat warga terpaksa tidak dapat merayakan HUT RI ke-80 seperti warga lainnya. Mereka sangat berharap pemerintah dan pihak terkait dapat membantu mereka mengatasi masalah banjir ini dan mengembalikan kebahagiaan yang telah hilang.
“Kami minta maaf tidak dapat merayakan HUT RI ke-80 dengan gembira karena masalah banjir yang masih menghantui kami. Kami hanya ingin hidup dengan tenang dan damai,” ungkap Gervi, warga The Arthera Hill. Selasa (5/8/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga The Arthera Hill berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memperhatikan masalah banjir ini dengan serius dan memberikan solusi yang tepat. Mereka hanya ingin hidup dengan tenang dan damai, seperti warga lainnya di Indonesia.
“Kami sangat berharap pemerintah dan pihak terkait dapat membantu kami secepatnya mengatasi masalah banjir ini,” kata Adam.
Perumahan The Arthera Hill 2 di Desa Jayasampurna Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi, telah menjadi saksi bisu dari banjir yang terus menerus terjadi sejak warga mulai menempati rumah subsidi tersebut.
Ironisnya, meski belum genap satu tahun tinggal di kawasan itu, mereka sudah enam kali dilanda banjir. Perumahan ini dibangun di atas lahan bekas sawah yang disulap menjadi kawasan hunian rakyat. Saat curah hujan tinggi, banjir dapat mencapai atap rumah, terutama di wilayah yang berada dekat tandon air.
Perumahan The Arthera Hill sempat sepi seperti kuburan ditinggalkan penghuni sejak diterjang banjir keenam. Namun kini Warga sudah mulai kembali pulang, tetapi masih trauma dengan kejadian tersebut.
Penulis : David