Sekolah Swadaya Cibaliung: Harapan Baru Anak-anak di Tengah Keterbatasan

- Writer

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Pandeglang, Nusantara Media

Masyarakat Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, berjuang melawan keterbatasan akses pendidikan. Mereka mendirikan sekolah dasar sementara secara swadaya untuk anak-anak di wilayah terpencil ini. Sekolah berusia satu tahun ini menjadi harapan baru. Namun, anak-anak harus berjalan kaki 2-3 jam melewati medan sulit untuk mencapai sekolah negeri terdekat.

Sekolah ini berdiri di lahan milik Perhutani, menciptakan tantangan hukum. Banyak anak, bahkan usia 14 tahun, belum pernah sekolah karena minimnya infrastruktur. Warga membangun sekolah sederhana dengan fasilitas terbatas. Guru-guru, kebanyakan relawan lokal, mengajar dengan semangat. Namun, status lahan dan kurangnya fasilitas mengancam keberlangsungan sekolah.

“Kami ingin anak-anak kami bisa membaca dan menulis. Kami gotong royong demi masa depan mereka,” kata Suryadi, tokoh masyarakat, dengan penuh harap.

Data Dinas Pendidikan Pandeglang menunjukkan kekurangan sekolah dasar di wilayah seperti Cibaliung. Satu sekolah negeri melayani ribuan anak usia sekolah. Akibatnya, banyak anak putus sekolah atau tidak pernah belajar. Kondisi ini mencerminkan ketimpangan pendidikan di daerah terpencil Indonesia.

Baca Juga :  Ormas PPBNI-SB Bakal Gelar Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran

Warga Cibaliung meminta pemerintah bertindak cepat. Mereka membutuhkan sekolah resmi, guru berkualitas, dan solusi untuk status lahan. “Kami ingin anak-anak kami punya kesempatan seperti anak kota,” ujar Suryadi.

Kisah Cibaliung mengingatkan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak Indonesia. Jarak, kemiskinan, atau birokrasi tidak boleh menghalangi. Pemerintah harus segera membawa solusi agar pendidikan menjangkau pelosok negeri. Harapan anak-anak Cibaliung bergantung pada tindakan nyata.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk
Bupati Dewi Setiani: Petani Ciandur Jadi Kunci Lumbung Pangan Banten
Waspada! Aksi Pencurian Ban Serep Marak di Tol Cikupa-Balaraja, Pelaku Gunakan Mobil APV dan Pribadi
Mutu Proyek SMPN 30 Palembang Amburadul, PPK Dinas Pendidikan Disorot
Kejari Pandeglang Musnahkan Barang Bukti Kasus Perburuan Badak Jawa di TNUK
Operasi Patuh Maung Polresta Tangerang Hari ke-10, Jaring Pengendara di Bawah Umur
Momentum HAN 2025: Pandeglang Fokus Lindungi dan Penuhi Hak Anak
Bantuan Beras untuk 2.524 KPM di Labuan Pandeglang Dukung Nelayan Atasi Kesulitan Ekonomi

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 23:14 WIB

Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:41 WIB

Bupati Dewi Setiani: Petani Ciandur Jadi Kunci Lumbung Pangan Banten

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:06 WIB

Waspada! Aksi Pencurian Ban Serep Marak di Tol Cikupa-Balaraja, Pelaku Gunakan Mobil APV dan Pribadi

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:29 WIB

Sekolah Swadaya Cibaliung: Harapan Baru Anak-anak di Tengah Keterbatasan

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:32 WIB

Kejari Pandeglang Musnahkan Barang Bukti Kasus Perburuan Badak Jawa di TNUK

Berita Terbaru