Bekasi, Nusantara Media –
Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejaksaan RI) secara resmi meluncurkan program inovatif “Jaksa Mandiri Pangan” di Perumahan Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/5/2025). Sebagai upaya strategis, program ini memanfaatkan lahan barang rampasan negara dari kasus korupsi untuk mendorong ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung RI Prof. Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, M.A., menegaskan komitmen Kejaksaan mengoptimalkan aset negara hasil sitaan demi kemaslahatan rakyat. “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan kontribusi nyata Kejaksaan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Sebagai langkah awal, kami menjalankan *pilot project* di Bekasi dengan memanfaatkan 414 bidang tanah seluas 3,3 juta meter persegi dari perkara ASABRI atas nama terpidana Benny Tjokrosaputro,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Burhanuddin menyatakan bahwa program ini sekaligus menjadi solusi untuk memberantas praktik tengkulak yang merugikan petani. “Dengan mengelola lahan secara produktif, hasil pertanian akan langsung dinikmati masyarakat tanpa campur tangan pihak perantara,” tegasnya.
Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman mengapresiasi sinergi antara Kejaksaan, Kementerian Pertanian (Kementan), dan TNI. “Kami bersama TNI dan petani bergerak serentak. Perlu ditekankan, ini bukan bentuk militerisasi pertanian, melainkan nasionalisasi pangan. Kedepannya, TNI akan fokus pada distribusi, percepatan tanam, dan pengamanan logistik,” papar Amran.
Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya revitalisasi lahan pertanian dan infrastruktur pendukung. “Saya meminta Pemkab Bekasi mengevaluasi tata ruang. Selama ini, banyak sawah tertutup rumput dan irigasi tersumbat akibat bangunan liar. Karenanya, penertiban harus segera dilakukan,” tegas Kang Dedi.
Waaster Kasad Bidang Wanwil dan Kermater Brigjen TNI Heri Susanto menegaskan kesiapan TNI mengawal program ini. **“Kami telah menyiapkan tim** untuk mengamankan seluruh tahap pengelolaan lahan. **Kolaborasi ini** merupakan wujud bela negara melalui ketahanan pangan,” ujarnya.
Sebagai penutup, Letkol Inf Danang W., SIP., menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi TNI dalam gerakan strategis ini. Bekasi memiliki potensi besar, dan langkah ini akan memperkuat kemandirian pangan Indonesia,” pungkasnya.
Penulis : David