Bekasi, Nusantara Media –
Desa Sukajadi, Kabupaten Bekasi, aktif menjalin kemitraan dengan tokoh kesenian tari topeng setempat untuk menggelorakan kembali budaya lokal. Kelompok seni tari desa dan pemerintah setempat bekerja sama menyelenggarakan pelatihan rutin guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan warisan budaya. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah motivasi bagi anak-anak untuk mempelajari dan melestarikan tari topeng.
Amir Hamzah, Kepala Desa Sukajadi, menegaskan urgensi pelestarian tari topeng di tengah derasnya pengaruh global. “Kami harus memastikan budaya lokal tidak tenggelam oleh arus zaman. Regenerasi peminat tari topeng menjadi kunci agar kesenian ini tetap hidup,” ujarnya. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya melindungi identitas budaya, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan digelar setiap Minggu sore pukul 03.00 WIB di kantor desa. Masyarakat dan anak-anak antusias mengikuti sesi yang terbagi menjadi tiga tahap: pemanasan, pengenalan gerakan dasar, dan simulasi tarian lengkap. Instruktur tari topeng desa, satu-satunya maestro yang masih aktif, turun langsung membimbing peserta. “Saya senang melihat semangat mereka. Ini bukti tari topeng masih relevan,” kata pelatih.
Salah satu peserta cilik mengaku termotivasi: “Saya bangga bisa belajar tari warisan leluhur.” Dukungan juga datang dari perangkat desa dan warga yang menilai program ini sukses membangkitkan kecintaan generasi muda pada budaya lokal. Antusiasme peserta meningkat signifikan, terlihat dari jumlah kehadiran yang stabil tiap pekan.
Melalui kolaborasi antar-pihak, Desa Sukajadi optimis tari topeng akan tetap lestari. Selain pelatihan, rencana pentas rutin dan festival budaya sedang dirancang untuk memperkuat eksposur. Dengan demikian, kesenian tradisional ini tidak hanya menjadi memori, tetapi hidup dalam denyut nadi masyarakat.
Penulis : David