Keluarga Miskin Ekstrem di Panimbangjaya Dapat Perhatian Pemerintah

- Writer

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media –  Berita viral pada Sabtu, 9 Agustus 2025, mengungkap kisah keluarga Irga (33 tahun), warga miskin ekstrem di Kampung Solodengen, Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten. Mereka tinggal di gubuk sederhana di pinggir empang tanpa listrik dan bantuan pemerintah. Keluarga ini baru saja kehilangan putra keduanya akibat keguguran. Istri Irga berobat ke RSUD Labuan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), tetapi tetap dikenakan biaya Rp7 juta.

Dinas Sosial Pandeglang, Muspika Panimbang, dan Kepala Desa Panimbangjaya mengunjungi kediaman Irga. Kunjungan ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap warganya. Mereka memberikan santunan dan kebutuhan sehari-hari untuk mendukung keluarga Irga.

Baca Juga :  Dukung Polri Berantas Premanisme Berkedok Ormas, DPC BPPKB Pandeglang Apresiasi dan Siap Sinergi

Kepala Desa Panimbangjaya, Ujang Tabroni, prihatin dengan kondisi Irga. Ia memerintahkan perangkat desa untuk segera membenahi administrasi kependudukan keluarga ini. Langkah ini mempermudah akses bantuan di masa depan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dede Mardiansyah, Kasi Kesejahteraan Desa Panimbangjaya, menyatakan ketidaktahuan atas informasi viral tersebut. “Kami baru tahu pagi ini setelah Dinas Sosial dan Muspika turun. Data Irga tidak terdaftar di wilayah kami,” ujar Dede pada Senin, 11 Agustus 2025.

Dede menjelaskan bahwa Irga pernah tinggal di Panimbangjaya mengikuti orang tuanya. Setelah menikah dengan warga Kecamatan Angsana, ia pindah dan kemungkinan terdaftar di sana. Kini, Irga kembali ke Panimbangjaya, tetapi administrasinya belum diperbarui.

Baca Juga :  Pria Lansia di Pandeglang Tinggal di Gubuk Reyot Selama 10 Tahun

Dede terkejut mengetahui RSUD Labuan mengenakan biaya Rp7 juta meski Irga menggunakan SKTM. “Berdasarkan pengalaman, warga dengan SKTM kategori Desil 1 hingga 5 biasanya gratis,” katanya. Ia menilai, dengan kondisi miskin ekstrem, keluarga Irga seharusnya tidak dikenakan biaya.

Keluarga Irga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Dinas Sosial Pandeglang, Muspika Panimbang, dan Kepala Desa Panimbangjaya. Dukungan ini memberikan harapan baru bagi mereka.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Banten Desak KPK Usut Kasus Pagar Laut dan Alih Fungsi Hutan Lindung di Tangerang
Batching Plant PT Bintang Beton Selatan di Lebak Digembok Paksa karena Utang
Ratusan Nelayan Pandeglang Gelar Demo Geger Tuntut Tanggung Jawab PLTU Labuan
Ratusan Nelayan Desa Teluk Tuntut Keadilan atas Kecelakaan Laut di Pasauran
Danrem 064/MY Brigjen TNI Edi Saputra Kunjungi Kodim 0601/Pandeglang
Bupati Pandeglang Lepas Kontingen Porsenijar PGRI ke Provinsi Banten
Polsek Cikupa Tangkap Dua Residivis Kasus Curanmor, Satu di Antaranya Gunakan Nopol Palsu
Peresmian SPPG BNN Karya Padarincang Bersinar: Investasi Gizi untuk Indonesia Emas 2045

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 20:57 WIB

Mahasiswa Banten Desak KPK Usut Kasus Pagar Laut dan Alih Fungsi Hutan Lindung di Tangerang

Kamis, 25 September 2025 - 19:52 WIB

Batching Plant PT Bintang Beton Selatan di Lebak Digembok Paksa karena Utang

Kamis, 25 September 2025 - 18:25 WIB

Ratusan Nelayan Pandeglang Gelar Demo Geger Tuntut Tanggung Jawab PLTU Labuan

Rabu, 24 September 2025 - 22:07 WIB

Danrem 064/MY Brigjen TNI Edi Saputra Kunjungi Kodim 0601/Pandeglang

Rabu, 24 September 2025 - 21:49 WIB

Bupati Pandeglang Lepas Kontingen Porsenijar PGRI ke Provinsi Banten

Berita Terbaru