BEM SI Gelar Demo Tolak Revisi UU TNI Hari ini

- Writer

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi demonstrasi yang menggambarkan semangat mahasiswa dalam menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI. (Foto: Envato Elements, Lisensi Nusantara Media)

Ilustrasi demonstrasi yang menggambarkan semangat mahasiswa dalam menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI. (Foto: Envato Elements, Lisensi Nusantara Media)

Jakarta, Nusantara Media – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada hari ini, Kamis, 20 Maret 2025. Aksi ini bertujuan untuk menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dianggap problematik oleh berbagai elemen mahasiswa.

Sejak Rabu malam (19/3/2025), sejumlah warga dan mahasiswa telah memblokir akses masuk ke Gedung DPR RI sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan revisi UU TNI. Mereka mendirikan tenda di depan Gerbang Pancasila dan menginap di lokasi tersebut. Salah satu peserta aksi, Nina, menyatakan bahwa tujuan dari aksi ini adalah untuk mencegah pengesahan yang dilakukan secara diam-diam, seperti yang terjadi pada pengesahan Omnibus Law pada tahun 2019.

Baca Juga :  ASN Demo Mendiktisaintek, Bawa Spanduk Protes "Bukan Babu Keluarga”

Mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini mengekspresikan kekhawatiran mereka terhadap pasal-pasal dalam RUU TNI, terutama Pasal 9, yang dinilai memberikan hak kepada TNI untuk mengecam atau merepresi keadaan yang bersifat pemogokan atau bentrok komunal. “Kami merasa bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk berpendapat dan meluapkan ekspresi. Namun, aturan dalam Pasal 9 RUU TNI malah sangat merugikan masyarakat,” ungkap Nina.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi demonstrasi ini direncanakan akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, dengan harapan dapat menarik perhatian anggota DPR untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa. BEM SI mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam aksi ini demi menjaga demokrasi dan supremasi sipil di Indonesia.

Baca Juga :  Kejaksaan Agung Tetapkan Ketua PN tersangka dalam kasus suap

Menjelang aksi, pihak kepolisian dan TNI telah menyiapkan pengamanan di sekitar Gedung DPR untuk mengantisipasi kemungkinan kericuhan. Puluhan truk dan bus TNI juga terlihat memasuki kompleks DPR sejak dini hari, menandakan adanya pengerahan pasukan untuk mengamankan proses pengesahan RUU TNI.

Dengan adanya aksi ini, BEM SI berharap dapat menyuarakan penolakan terhadap revisi UU TNI dan mendorong masyarakat sipil untuk terus berjuang melawan kebijakan yang dianggap merugikan.

Penulis : Ifan Apriyana

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Kembali ke Tangan Pemiliknya Usai Mediasi
Dugaan Perjudian di MAX ZONE Tanjungpinang: Masyarakat Kritik Keras Lemahnya Pengawasan Polisi
Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Berpendapat, Kecam Vandalisme dan Penjarahan
Puncak HUT RI ke-80 di Selayar, Lingga, Berlangsung Meriah dengan Family Fun Day 2025
Kapolri Perintahkan Tindakan Tegas terhadap Aksi Anarkis untuk Pulihkan Keamanan Nasional
5 Pernyataan Anggota DPR yang Memicu Kontroversi
Massa Serbu Rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan
Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Porak-Poranda Diserang Massa

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 10:34 WIB

Dugaan Perjudian di MAX ZONE Tanjungpinang: Masyarakat Kritik Keras Lemahnya Pengawasan Polisi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Berpendapat, Kecam Vandalisme dan Penjarahan

Minggu, 31 Agustus 2025 - 15:21 WIB

Puncak HUT RI ke-80 di Selayar, Lingga, Berlangsung Meriah dengan Family Fun Day 2025

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:04 WIB

Kapolri Perintahkan Tindakan Tegas terhadap Aksi Anarkis untuk Pulihkan Keamanan Nasional

Minggu, 31 Agustus 2025 - 02:01 WIB

5 Pernyataan Anggota DPR yang Memicu Kontroversi

Berita Terbaru