Serang, Nusantara Media – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu menggelar Stadium Generale dan Camping Kebangsaan dengan tema “Menyatu dengan Alam, Mengokohkan Persatuan Banten Hari Ini Tantangan, Harapan, dan Peran Mahasiswa serta Pemuda Banten”.
Acara yang digelar di Aula Disnakertrans Provinsi Banten, Kota Serang, ini dihadiri oleh perwakilan BEM se-Banten, tokoh intelektual, serta pejabat keamanan dan organisasi pemuda. Kegiatan ini menjadi panggung refleksi kritis mahasiswa dan pemuda Banten dalam merespons tantangan pembangunan, lingkungan, serta peran strategis generasi muda.
Koordinator BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar forum akademis, melainkan ruang untuk membangun konsolidasi gerakan mahasiswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini adalah bentuk perlawanan secara pemikiran. Kami sedang menyiapkan naskah akademik untuk ditawarkan sebagai solusi kepada pemerintah daerah hingga provinsi,” ujarnya.
Bagas menyayangkan ketidakhadiran Gubernur Banten dan perwakilan pemerintah lainnya dalam forum ini, yang dinilainya sebagai bentuk pengabaian terhadap aspirasi intelektual muda.
Hadir sebagai pembicara kunci, Direktur Intelkam Polda Banten (mewakili Kapolda), Ketua DPP KNPI Dr. H. Ali Hanafiah S.H., M.Si., Guru Besar Universitas Tirtayasa (UTA) Prof. Dr. Siti Nur Azizah S.H., M.Hum., serta aktivis Aidil Afdan Panangrang.
Diskusi mengerucut pada isu pendidikan gratis, lingkungan, dan upaya menguatkan peran mahasiswa dalam mendorong kebijakan pro-rakyat.
“Pendidikan gratis harus menjadi prioritas, bukan sekadar janji politik. Mahasiswa harus menjadi pengawal agenda ini,” tegas Prof. Siti Nur Azizah.
Penulis : Sandi
Editor : Admin