Bekasi, Nusantara Media — Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi menunjukkan komitmen kuat menyelesaikan masalah pertanahan akibat proyek Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan. BPN bergerak cepat menangani dampak pembangunan infrastruktur strategis nasional ini.
Pada Selasa, 29 Juli 2025, BPN Kabupaten Bekasi menerima aspirasi warga Burangkeng, Kecamatan Setu. Warga menyampaikan keluhan terkait SDN 04 Burangkeng yang terdampak pembangunan tol. Lokasi tol di sisi sekolah mengganggu proses belajar dan merusak infrastruktur fisik.
Kepala BPN Kabupaten Bekasi, Muh Rizal, menjelaskan langkah yang telah diambil. “Kami langsung menelusuri masalah ini. Dalam sebulan, kami klarifikasi kekeliruan administratif sejak 2020. Data lahan kini sudah jelas,” ujarnya. Validasi lahan SDN 04 Burangkeng kini memasuki tahap akhir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BPN menargetkan berita acara perbaikan selesai pada Kamis pekan ini. Dokumen akan diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk penggantian tanah dan relokasi sekolah. “Kami pastikan validasi akurat, transparan, dan akuntabel karena ini menyangkut anggaran negara,” tegas Muh Rizal.
BPN Kabupaten Bekasi terus mendorong profesionalisme dalam pelayanan publik. “Kami hadir sebagai solusi, dengan transparansi dan komunikasi aktif,” kata Muh Rizal. Audiensi berlangsung kondusif, dan warga mengapresiasi respons cepat BPN.
Muh Rizal menegaskan komitmen BPN untuk mempercepat layanan. “Kami ingin BPN Kabupaten Bekasi melayani dengan cepat, tepat, dan proaktif,” tutupnya.
Penulis : David