Heboh Dugaan Pelecehan-Pungli di SMAN 4 Kota Serang

- Writer

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

Serang, Nusantara Media , –

Akun Instagram @savesmanfourkotser viral setelah mengungkap dugaan pelanggaran berat di SMAN 4 Kota Serang, Banten. Konten tersebut menyoroti kasus pelecehan seksual oleh oknum guru, intoleransi, pungutan liar (pungli), hingga intimidasi terhadap siswa yang diduga terjadi bertahun-tahun tanpa penanganan serius.

Beberapa alumni mengaku kasus pelecehan seksual sudah terjadi lama, bahkan melibatkan siswa dari berbagai angkatan. Namun, laporan kerap ditanggapi dengan ucapan meremehkan seperti, “Sudah ya, dimaafkan saja, jangan bilang orang tua.”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan Kepala Sekolah Ade Suparman mengklaim masalah tersebut telah diselesaikan secara internal dan kekeluargaan. Plt Kepala Sekolah Nurdiana Salam juga menyatakan bahwa pihak sekolah memilih jalur perdamaian alih-alih hukum.

Baca Juga :  Wakapolresta Tangerang Pimpin Apel Pagi, Tekankan Personel Jadi Teladan Masyarakat

Akun tersebut juga mengkritik dugaan pungutan liar, seperti:
– Kewajiban membeli LKS, buku Ramadan, dan seragam sekolah dengan harga tinggi tanpa kwitansi resmi.
– Program One Day One Thousand (ODOT) yang dinilai tidak transparan, memaksa siswa berjualan untuk biaya lomba ekstrakurikuler.

Sekolah dituding intoleran setelah meminta OSIS menghapus unggahan ucapan Kenaikan Isa Almasih. Akun resmi sekolah @sman4kotasrg juga tidak memuat ucapan hari besar non-Islam.

Baca Juga :  Aliansi Banten Raya Desak PKS Copot Anggota DPRD Pandeglang

Selain itu, siswa yang membagikan ulang kritik diintimidasi, sementara kondisi kelas padat (lebih dari 50 siswa/ruang) tanpa ventilasi memadai.

Merespons viralnya kasus ini, Plt Kepala Dindikbud Banten Lukman memastikan pihaknya akan menyelidiki semua dugaan, termasuk:
– Pelecehan seksual
– Pungli
– Intoleransi
– Intimidasi

Lukman menegaskan, “Kita telusuri betul. Jangan sampai ada yang terfitnah.” Meski sekolah sudah mengklarifikasi via YouTube dan TikTok, investigasi tetap berjalan.

Jika diperlukan, Dindikbud akan melibatkan DP3AKB, BKD, atau lembaga hukum. “Kalau perlu ke jalur lain, ya kita lanjutkan,” tegasnya.

Penulis : Sandi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kementerian Kehutanan Targetkan Populasi Kedua Badak Jawa pada 2029
Mahasiswa Serang Protes Mega Proyek Sawah Luhur yang Cacat Izin
Polres Serang Tetapkan Enam Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLHK
Ribuan Emak-Emak di Pandeglang Antre Tukar Barcode PKH dan BPNT, Keluhkan Pelayanan Lambat
Program Makan Bergizi Gratis Perdana di MTsN 2 Labuan Pandeglang, 1.010 Siswa Nikmati Menu Sehat dan Dukung Prestasi Belajar
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Meluncur di Pandeglang
Polsek Ciputat Timur Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan
Kecelakaan Tragis di Paramount Petals, Curug: Dua Pelajar Luka Parah

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:49 WIB

Kementerian Kehutanan Targetkan Populasi Kedua Badak Jawa pada 2029

Senin, 25 Agustus 2025 - 22:11 WIB

Mahasiswa Serang Protes Mega Proyek Sawah Luhur yang Cacat Izin

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:22 WIB

Polres Serang Tetapkan Enam Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLHK

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Ribuan Emak-Emak di Pandeglang Antre Tukar Barcode PKH dan BPNT, Keluhkan Pelayanan Lambat

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:11 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Perdana di MTsN 2 Labuan Pandeglang, 1.010 Siswa Nikmati Menu Sehat dan Dukung Prestasi Belajar

Berita Terbaru

Jakarta

Aksi Demo di Gedung DPR/MPR Kembali bentrok

Selasa, 26 Agu 2025 - 11:46 WIB