Tragedi TKI Batang: Disekap 13 Tahun di Malaysia Tanpa Gaji

- Writer

Senin, 2 Juni 2025 - 05:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jawa Tengah, Nusantara Media –

Tutik (alias Kuntring), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Kebon Batur, Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, mengalami nasib tragis. Majikannya di Malaysia “diduga menyekapnya” selama lebih dari 13 tahun tanpa membayar gaji.

Tutik mulai bekerja pada usia 13 tahun di tahun 2008. Dia dan TKI lain, Isa Bella, hidup tanpa hak dasar manusia. Kisah ini terungkap setelah seorang warga Kalimantan Barat melaporkan bahwa anaknya, yang ia kira meninggal, ternyata masih hidup.

Mantan rekan kerja Tutik berhasil kabur karena memiliki dokumen lengkap. Dia mengungkapkan bahwa Tutik dan Isa Bella masih terjebak tanpa akses komunikasi ke keluarga. Sopir pribadi majikan kemudian membantu komunikasi rahasia, sehingga pihak keluarga menemukan alamat asli Tutik.

Tutik yang buta huruf hanya mampu menyebut nama kerabat: Mistari (ayah), Sutinah (ibu), Mohammad Sobirin (adik bungsu), Taryuti (adik keempat), Admirin (abang), Kisruh (kakak perempuan), serta bibi Rukiyah dan Iyah. Keterbatasan ini membuatnya rentan dieksploitasi.

Baca Juga :  Tragis! Pria di Desa Bermi Pati Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Polisi Selidiki Motif

Kasus ini mencerminkan praktik perbudakan modern terhadap TKI. Masyarakat mendesak pemerintah Indonesia segera menyelamatkan dan memulangkan Tutik serta Isa Bella. Mereka juga menuntut pengusutan tuntas pelaku eksploitasi. Pemerintah perlu menerapkan perlindungan lebih tegas bagi buruh migran untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Penulis : David

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KM Barcelona 5 kebakaran di Pulau Talise, penumpang melompat ke laut
Aksi Jilid IV FSMB dan Aliansi Mahasiswa Jakarta Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD Banten
Mahasiswa dan Pemuda Banten Protes Dugaan Pencemaran Lingkungan oleh CV. GSM
Sertu Juana, Babinsa Desa Pasirgadung, Dampingi Kegiatan MPLS di SMPN 1 Patia untuk Bangun Karakter Siswa
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Pandeglang: Wujudkan Generasi Emas Indonesia
Kejati DKI Tangkap Buronan Kasus Korupsi Kredit Bank Jatim, BPI KPNPA RI Desak Penuntasan
Kapolda Kepri Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran
PLN Indonesia Power PLTU Banten 2 Labuan Dukung Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 di Desa Kertasana

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:36 WIB

KM Barcelona 5 kebakaran di Pulau Talise, penumpang melompat ke laut

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:15 WIB

Aksi Jilid IV FSMB dan Aliansi Mahasiswa Jakarta Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD Banten

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:01 WIB

Mahasiswa dan Pemuda Banten Protes Dugaan Pencemaran Lingkungan oleh CV. GSM

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:52 WIB

Sertu Juana, Babinsa Desa Pasirgadung, Dampingi Kegiatan MPLS di SMPN 1 Patia untuk Bangun Karakter Siswa

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:48 WIB

Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Pandeglang: Wujudkan Generasi Emas Indonesia

Berita Terbaru

Marc Marquez (Foto: Michelin)

MOTOGP

Marc Marquez Menang Sprint Ceko Meski Tekanan Ban Bermasalah

Minggu, 20 Jul 2025 - 02:04 WIB