Jakarta, Nusantara Media – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Masyarakat Batam dan Kepulauan Riau sedang berduka atas berpulangnya H. Hairul Saleh Bin Imin, mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Batam, pada Selasa (13/5/2025) dalam usia 70 tahun. Sosok multitalenta ini dikenal sebagai penggerak harmoni sosial, pelestari budaya Melayu, dan pencetus lembaga pendidikan Islam. Keluarga almarhum telah mengonfirmasi kabar duka ini melalui rilis resmi.
Keluarga akan memakamkan jenazah almarhum secara sederhana di pemakaman keluarga Bengkong Permai, Batam, bakda Ashar hari ini. Sesuai wasiatnya, prosesi pemakaman berlangsung khidmat, mencerminkan sikap zuhud dan rendah hati yang melekat pada diri almarhum.
H. Hairul Saleh menjadi pilar penting bagi perkembangan NU Batam. Di bawah kepemimpinannya, organisasi ini memperluas program pemberdayaan masyarakat, mendirikan pesantren, dan memperkuat toleransi di wilayah strategis Batam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekretaris Jenderal PBNU menyatakan, “Kami kehilangan kader istiqomah. Perjuangan almarhum dalam memajukan pesantren dan harmoni sosial di Batam menjadi inspirasi nasional.”
Tak hanya di NU, dunia kebudayaan juga turut kehilangan. Almarhum aktif sebagai Dewan Kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam dan Pembina Komunitas Selingsing Lingga. Ia gigih merevitalisasi seni tradisional seperti musik gambus dan syair Melayu. Bahkan, ia mendorong dialog antargenerasi untuk menjaga warisan leluhur melalui program dokumentasi budaya Melayu yang kini menjadi rujukan akademis.
Gelombang Belasungkawa di Media Sosial
Ungkapan duka mengalir deras dari berbagai kalangan. Budayawan, santri, hingga pejabat menyampaikan penghormatan terakhir. Seorang santri di Batam menulis, “Almarhum mengajarkan kami bahwa pendidikan dan budaya adalah dua sisi mata uang yang harus dijaga.” Di sisi lain, masyarakat luas mengenangnya sebagai sosok yang konsisten merajut persaudaraan lintas agama.
H. Hairul Saleh meninggalkan jejak melalui lembaga pendidikan, gerakan toleransi, dan dokumentasi budaya Melayu. Keluarga berharap semangatnya terus hidup, sesuai pesan terakhirnya: “Jaga persaudaraan, rawat ilmu, dan junjung tinggi adat.”
Redaksi Nusantara Media turut menyampaikan duka cita yang mendalam.
Penulis : Awang Sukowati
Editor : Admin