Terungkap! 59 Titik Ladang Ganja di TNBTS Lumajang

- Writer

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lumajang, Nusantara.media– Sebuah operasi gabungan yang melibatkan Kementerian Kehutanan dan Kepolisian RI berhasil mengungkap 59 titik ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penemuan ini terjadi di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, dan menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Ladang ganja tersebut terletak di zona rimba TNBTS, dengan jarak sekitar 3-5 kilometer dari Dusun Pusing Duwur. Setiap titik ladang memiliki luas bervariasi antara 2 hingga 4 meter persegi, mencakup area total sekitar 1 hektar. Penemuan ini dilakukan dengan bantuan teknologi drone, yang memungkinkan pihak berwenang untuk mendeteksi keberadaan ladang ganja di lokasi yang sulit dijangkau.

Baca Juga :  Aliansi Jurnalis dan Advokat (AJA) Dideklarasikan

Penanaman ganja di kawasan konservasi ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam ekosistem yang ada. TNBTS merupakan habitat alami bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, sehingga keberadaan ladang ganja dapat mengganggu keseimbangan lingkungan yang telah terjaga selama ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sidang kasus ladang ganja ini telah dimulai di Pengadilan Negeri Lumajang, dengan menghadirkan saksi dari pihak TNBTS. Tiga terdakwa yang terlibat dalam kasus ini adalah warga setempat dari Dusun Pusing Duwur. Pihak berwenang berkomitmen untuk menindak tegas pelanggaran hukum ini demi menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Babinsa Pebayuran Dampingi Petani Panen, Harga Padi Tembus Rp 6.900 per Kg

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, memberikan klarifikasi terkait penemuan ini. Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Kehutanan dan Kepolisian RI. Menurutnya, penemuan ladang ganja tidak menjadi alasan untuk menutup TNBTS, melainkan sebagai langkah untuk menjaga keamanan dan kelestarian kawasan tersebut.

“Kami akan terus berupaya menjaga warisan alam Indonesia dari segala bentuk ancaman. TNBTS adalah aset berharga yang harus kita lindungi bersama,” ujar Raja Juli Antoni.

Penulis : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ismeth Abdullah Hadiri Reses di Tanjungpinang, Serap Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Banjir hingga Pendidikan
Selpia, Korban Tsunami yang Terlupakan: Anak 20 Tahun Menderita Gizi Buruk di Huntap Pandeglang
Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk
TAWURAN MAUT DI MATRAMAN TERUNGKAP, DUA PELAKU DITANGKAP SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAY
Buaya 3 Meter Muncul di Kali Bekasi, Warga Sukamekar Resah
Aksi Demonstrasi PPP Jilid VIII Soroti Dugaan Maladministrasi DPMPD Pandeglang
Bantuan Beras untuk 2.524 KPM di Labuan Pandeglang Dukung Nelayan Atasi Kesulitan Ekonomi
Bentrokan Antarwarga di Morowali Utara, 4 Luka, 1 Pondok Terbakar

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:18 WIB

Ismeth Abdullah Hadiri Reses di Tanjungpinang, Serap Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Banjir hingga Pendidikan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:24 WIB

Selpia, Korban Tsunami yang Terlupakan: Anak 20 Tahun Menderita Gizi Buruk di Huntap Pandeglang

Jumat, 25 Juli 2025 - 23:14 WIB

Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:17 WIB

TAWURAN MAUT DI MATRAMAN TERUNGKAP, DUA PELAKU DITANGKAP SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAY

Jumat, 25 Juli 2025 - 07:28 WIB

Buaya 3 Meter Muncul di Kali Bekasi, Warga Sukamekar Resah

Berita Terbaru