Jakarta, Nusantara Media – Tokoh nasional Tubagus Rahmad Sukendar menjadi pembicara kunci dalam Diklat Strategis Angkatan Pertama “Senyap 08” di Jakarta, Sabtu (3/5/2025). Kegiatan tertutup ini diikuti puluhan profesional muda, akademisi, praktisi hukum, dan pegiat organisasi masyarakat, dengan fokus pembentukan kepemimpinan berbasis ideologi, intelijen, dan integritas.
Tubagus menekankan tiga pilar utama: nasionalisme, pemahaman intelijen dan gerakan kolektif antikorupsi. Ia menyebut tantangan seperti disintegrasi bangsa, infiltrasi ideologi asing, dan korupsi sistemik menuntut generasi muda membangun ketahanan nasional melalui kaderisasi berintegritas. “Wawasan kebangsaan adalah fondasi setiap langkah. Ancaman kini tak hanya fisik, tapi juga korupsi. Butuh agen perubahan peka dan berani,” tegasnya, didampingi Mayjen R. Gautama Wiranegara dan Brigjen Maryono.
Mayjen Gautama menambahkan, pemahaman intelijen penting untuk identifikasi ancaman laten, sementara Brigjen Maryono menekankan kolaborasi sipil-militer hadapi dinamika keamanan kontemporer.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui metode diskusi interaktif, simulasi strategi, dan studi kasus antikorupsi, diklat ini dirancang sebagai “inkubator kepemimpinan nasional”. Peserta seperti Aulia Fitriani (akademisi) mengaku terinspirasi: “Kami diajak berpikir kritis tentang peran menjaga NKRI dan teknik konkret lawan korupsi.”
Kegiatan ditutup dengan komitmen peserta menjadi garda terdepan promosikan transparansi, keadilan, dan kesadaran berbangsa. Inisiatif ini dinilai relevan hadapi polarisasi sosial dan kerentanan Indonesia terhadap korupsi.
Penulis : Admin