Jakarta, Nusantara.media– Aksi pemaksaan mahasiswa yang terjadi baru-baru ini menarik perhatian publik, termasuk Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), H. Kurniawan. Dalam sebuah pernyataan resmi, H. Kurniawan memberikan tanggapan terkait aksi tersebut, menekankan pentingnya dialog yang konstruktif dan pemahaman terhadap situasi yang dihadapi pemerintah saat ini.
H. Kurniawan menyatakan bahwa ketajaman dalam menyuarakan pendapat adalah bentuk aspirasi yang sah. “Adik-adik siswa berhak menyuarakan pendapat mereka. Namun, penting untuk bersikap adil dan jujur dalam menilai program kerja kabinet yang baru berjalan sedikit lebih dari satu tahun,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah saat ini, yang mungkin memerlukan pemangkasan anggaran untuk efisiensi. “Kita harus memahami bahwa ada sektor-sektor yang mungkin tidak terlalu penting yang akan dihilangkan, tetapi semuanya masih dalam rencana dan belum dilaksanakan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, H. Kurniawan mengingatkan mahasiswa untuk memberikan kesempatan kepada Presiden Prabowo dan kabinetnya untuk melaksanakan program kerja mereka. Ia menekankan bahwa kritik seharusnya ditujukan pada isu-isu yang lebih mendasar, seperti penegakan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi.
“Musuh kita adalah mafia tanah, mafia hukum, dan koruptor, bukan pemerintah yang sah. Dalam demokrasi, perbedaan pendapat itu wajar, tetapi harus tetap dalam koridor hukum dan etika,” tegasnya.
Berita ini menyajikan pandangan yang seimbang dan memberikan konteks yang lebih luas mengenai situasi yang dihadapi oleh pemerintah dan mahasiswa. Dengan penekanan pada pentingnya kritik yang konstruktif dan bijaksana, diharapkan dapat mendorong dialog yang lebih produktif antara semua pihak. Dialog yang sehat dan konstruktif sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Penulis : Admin
Editor : Admin
Sumber Berita: Tanggapan H. Kurniawan: Pentingnya Dialog Konstruktif di Tengah Aksi Mahasiswa