Pengembangan Wisata Religi di Taman Nasional Ujung Kulon: Merajut Sejarah dan Keindahan Alam

- Writer

Selasa, 27 Mei 2025 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten, Nusantara Media

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tidak hanya terkenal sebagai habitat badak Jawa, tetapi juga menyimpan kisah heroik Raden Sumadikara atau Adipati Ukur. Makam pejuang legendaris ini terletak di Desa Kramatjaya, Pandeglang, Banten, menjadi magnet wisata religi yang memadukan spiritualitas, sejarah, dan keindahan alam. Pengunjung bisa menyusuri jejak perjuangannya sambil menikmati hutan tropis yang masih perawan.

Balai TNUK mengambil peran kunci dalam mengelola situs ini. Mereka menerapkan tarif PNBP sesuai PP No. 36/2025 untuk mengatur kunjungan, sekaligus melibatkan *kuncen* (penjaga makam) setempat dalam perawatan sehari-hari. Untuk meningkatkan profesionalitas, para kuncen kini didorong mengurus izin usaha melalui sistem OSS, terutama di area Gunung Tilu yang menjadi pusat ziarah.

Kepala Desa Kramatjaya, Engkus, menegaskan bahwa pengembangan wisata religi bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga. “Kami ingin generasi muda mengenal sejarah sekaligus membuka lapangan kerja,” ujarnya. Program Pagar Ekonomi Balai TNUK mendorong warga mengembangkan homestay, kerajinan tangan, dan kuliner khas seperti laksa Pandeglang dan rabeg.

Baca Juga :  Wisata Bendungan Cisurog Dipadati Pengunjung

Kepala Seksi Wilayah III Balai TNUK, I Made Artawan, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa kolaborasi dengan komunitas lokal akan memperkuat posisi TNUK di peta wisata global. “Kami menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalur trekking berbasis edukasi dan aplikasi pemandu digital,” tambahnya.

Jadikan Desa Kramatjaya sebagai destinasi utama! Dengan tarif masuk terjangkau (mulai Rp10.000/orang), pengunjung bisa merasakan pengalaman

Penulis : Tim Nusantara.media

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ruwat Laut Carita 2025: Harmoni Tradisi, Alam, dan Wisata Bahari di Banten
Marc Marquez Raja Sachsenring: Juara MotoGP Jerman 2025!
Koalisi Pandeglang Bersih Serukan Keadilan Ekologis di Tengah Krisis TPA Bangkonol
Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman
Kebakaran Hebat Melanda Tempat Penampungan Solar di Tangerang, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
Gebrakan Brigjen Nunung Tanpa Ampun, BPI KPNPA RI Apresiasi dan Siapkan Penghargaan BPI Award
Forum Solidaritas Mahasiswa Banten Desak Kejaksaan Agung Usut Mega Korupsi Proyek Fiktif di Banten, BPI KPNPA RI Minta Sekda Asep Afriyandi Diperiksa
Perambahan Hutan Berkedok Kebun Durian di Lingga Timur, Awang Sukowati: Ini Kejahatan Lingkungan, Jangan Kasih Ampun

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:05 WIB

Ruwat Laut Carita 2025: Harmoni Tradisi, Alam, dan Wisata Bahari di Banten

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:01 WIB

Marc Marquez Raja Sachsenring: Juara MotoGP Jerman 2025!

Minggu, 13 Juli 2025 - 15:41 WIB

Koalisi Pandeglang Bersih Serukan Keadilan Ekologis di Tengah Krisis TPA Bangkonol

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:12 WIB

Kebakaran Hebat Melanda Tempat Penampungan Solar di Tangerang, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:12 WIB

Gebrakan Brigjen Nunung Tanpa Ampun, BPI KPNPA RI Apresiasi dan Siapkan Penghargaan BPI Award

Berita Terbaru

Marc Marquez (Michelin)

Nasional

Marc Marquez Raja Sachsenring: Juara MotoGP Jerman 2025!

Minggu, 13 Jul 2025 - 20:01 WIB

Denis Oncu Moto2 Jerman 2025 (Foto: KTM)

MOTOGP

Moto2 Jerman 2025: Deniz Oncu Juara Usai Red Flag

Minggu, 13 Jul 2025 - 18:54 WIB