Bekasi, Nusantara Media — Sungai Cilemahabang di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, kembali menjadi sorotan akibat pencemaran ekstrem. Pada Selasa pagi (5/8/2025), aliran sungai di sekitar Pintu 7 Cilemahabang dipenuhi busa putih tebal dan air hitam pekat, menandakan limbah berbahaya yang kembali mencemari sungai ini. Fenomena ini menjadi “kado tahunan” yang menyedihkan bagi warga, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Jurnalis Pecinta Alam dan Peduli Bencana (Jurpala Indonesia), Sofyan, dengan tegas mengecam kelalaian pemerintah yang terus membiarkan sungai ini tercemar tanpa tindakan nyata. “Setiap tahun, pencemaran lingkungan jadi kado buruk HUT Bekasi. Sungai Cilemahabang adalah bukti nyata kegagalan pemerintah. Kami minta masyarakat bersuara keras menuntut tindakan tegas!” ujarnya.
Jurpala Indonesia menegaskan, pencemaran yang telah berlangsung puluhan tahun ini tak bisa lagi dibiarkan. Mereka menyerukan tekanan publik nasional untuk memaksa pemerintah daerah dan pusat menindak pelaku pencemaran dengan hukuman tegas dan langkah nyata. “Sungai ini bukan lagi aliran air, tapi aliran limbah yang mengancam kehidupan warga!” tutup Sofyan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : David