Skandal Korupsi Minyak Mentah oleh Pertamina Rugikan Negara Rp 193,7 T, Kejagung: Itu Baru Hitungan 2023

- Writer

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Shela Octavia)

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Shela Octavia)

Nusantara Media – Kejaksaan Agung menegaskan bahwa PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah menyebabkan kerugian negara yang melebihi Rp 193,7 triliun dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Pasalnya, angka kerugian sebesar Rp 193,7 triliun ini baru merupakan perhitungan dari tahun 2023 saja.

Padahal, kasus ini berlangsung sejak 2018 hingga 2023. Artinya, masih ada 5 tahun lagi yang belum dihitung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menyebut bahwa perhitungan tahun 2023 menunjukkan kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun.

Ia menegaskan bahwa jika modusnya tetap sama, maka pihak berwenang dapat menghitung kerugian, dan totalnya kemungkinan akan semakin besar.

Namun, ahli keuangan perlu menghitung secara pasti besarnya kerugian negara dalam kasus ini.

Besaran kerugian negara ini juga bisa jadi berbeda di tahun kejadian atau pada jumlah di masing-masing komponennya.

Baca Juga :  Misteri Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan Polisi Olah TKP

Harli menegaskan bahwa tim harus memeriksa setiap komponen untuk memastikan apakah hal yang terjadi pada 2023 juga berlangsung pada 2018, 2019, 2020, dan seterusnya.

Melansir dari keterangan resmi Kejaksaan Agung, kerugian negara sementara mencapai Rp 193,7 triliun. Kerugian ini terbagi menjadi lima komponen, yaitu:

  1. Kerugian Ekspor Minyak Mentah Dalam Negeri sekitar Rp 35 triliun.
  2. Kerugian Impor Minyak Mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp 2,7 triliun.
  3. Kerugian Impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp 9 triliun.
  4. Kerugian Pemberian Kompensasi (2023) sekitar Rp 126 triliun.
  5. Kerugian Pemberian Subsidi (2023) sekitar Rp 21 triliun.

Harli menuturkan bahwa kerugian negara sangat bergantung pada cara Pertamina dalam mendistribusikan BBM saat kasus ini terjadi.

Jika Pertamina menetapkan harga lebih tinggi daripada spesifikasi BBM yang mereka jual, maka selisihnya akan meningkatkan total kerugian negara.

Baca Juga :  Lima Wisatawan Tenggelam Satu Korban Masih Hilang

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung menetapkan 7 tersangka atas kasus tersebut.

Di mana 4 di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina.

Empat petinggi tersebut yaitu Riva Siahaan (RS) menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, sementara Yoki Firnandi (YF) memimpin PT Pertamina International Shipping sebagai Direktur Utama. Sani Dinar Saifuddin (SDS) mengemban peran sebagai Direktur Feedstock and Product Optimization di PT Kilang Pertamina Internasional, dan Agus Purwono (AP) bertanggung jawab sebagai VP Feedstock Management di perusahaan yang sama

Sedangkan 3 broker yang menjadi tersangka adalah MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

 

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kementerian Kehutanan Apresiasi Polda Banten atas Penegakan Hukum Kasus Perburuan di TN Ujung Kulon
SMP Terbaik di Tangerang Selatan: 3 Pilihan dengan Keunggulan dan Prestasinya
Timnas Indonesia Kalahkan China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Melangkah Dekat ke Babak Selanjutnya
Preman Kece Viral Ancam Sopir Truk di Yos Sudarso
Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
Polresta Tangerang Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Distribusi Hewan Qurban
Waspada Nelayan dan Wisatawan! Prakiraan Cuaca Perairan Banten 6 Juni 2025: Gelombang Tinggi dan Hujan Ringan
Generasi Z Kini Utamakan Bertumbuh di Tempat Kerja, Bukan Sekadar Mengejar Jabatan

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:12 WIB

Kementerian Kehutanan Apresiasi Polda Banten atas Penegakan Hukum Kasus Perburuan di TN Ujung Kulon

Jumat, 6 Juni 2025 - 07:00 WIB

SMP Terbaik di Tangerang Selatan: 3 Pilihan dengan Keunggulan dan Prestasinya

Jumat, 6 Juni 2025 - 01:25 WIB

Timnas Indonesia Kalahkan China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Melangkah Dekat ke Babak Selanjutnya

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:34 WIB

Preman Kece Viral Ancam Sopir Truk di Yos Sudarso

Kamis, 5 Juni 2025 - 21:53 WIB

Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Berita Terbaru

Banten

Momen unik pawai oboh di kabupaten Tangerang

Jumat, 6 Jun 2025 - 09:40 WIB

Jawa Barat

Polres Metro Bekasi Bongkar Jaringan Narkotika Lintas Wilayah

Jumat, 6 Jun 2025 - 02:07 WIB