Papua Pegunungan, Nusantara Media – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Jayawijaya secara resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti (Tahap II) dalam kasus kepemilikan senjata api serta bahan peledak rakitan tanpa izin. Proses penyerahan ini berlangsung di Kejaksaan Negeri Jayawijaya, dimulai pada pukul 11.02 WIT. Selanjutnya, Tim Satreskrim Polres Jayawijaya memindahkan dua tersangka beserta barang bukti ke kejaksaan. Pada pukul 13.00 WIT, serah terima resmi dilakukan kepada Jaksa Penuntut Umum, Nadhar Ariwijaya Narsullah, S.H.
Keduanya terlibat dalam aktivitas kepemilikan senjata api dan bahan peledak tanpa izin sah.
Dalam operasi ini, aparat keamanan berhasil menyita sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan adanya aktivitas ilegal. Barang bukti tersebut meliputi:
– Satu koper Polo warna hitam
– Dua senjata api rakitan laras panjang
– Satu noken AS motor
– Satu kaleng rokok Surya
– Satu magasin SS1 berisi 29 amunisi tajam kaliber 5.56 mm
– Sepuluh anak busur besi dengan tali rafia kuning
– Empat ring besi
– Dua pipa kecil besi
– Satu pipa pendek silver berbahan besi
– Satu bom rakitan
– Empat amunisi tajam kaliber 5.56 mm
– Dua amunisi tajam kaliber .38 SPC
Barang bukti ini menunjukkan potensi ancaman serius terhadap keamanan wilayah. Dengan demikian, penyitaan ini menjadi langkah penting dalam mencegah aktivitas yang dapat mengganggu stabilitas.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa aparat keamanan berkomitmen penuh untuk menangani kasus ini dengan serius. “Kami akan terus menindak tegas setiap pelanggaran yang mengancam keamanan masyarakat,” ujarnya.
Kolaborasi ini memastikan proses hukum berjalan secara aman, tertib, dan kondusif.
Satgas Damai Cartenz terus berupaya menjaga keamanan di Papua dengan menindak tegas pelaku kepemilikan senjata api dan bahan peledak ilegal. Untuk itu, aparat akan terus memantau dan mencegah aktivitas yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Dengan kerja sama yang solid antarinstansi, Satgas Damai Cartenz optimistis dapat menjaga kedamaian di Papua.
Penulis : M. Husni / Nining
Editor : Redaksi