Bandarlampung, Nusantara Media – Ratusan buruh PTPN I Lampung menggelar demonstrasi di depan Kantor Regional PTPN I, Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung, pada Senin pagi. Aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes buruh nasional yang bergulir sepanjang 2025. Massa menyoroti kebijakan manajemen yang mereka anggap merugikan pekerja. Dengan spanduk dan orasi, demonstrasi berlangsung damai.
Yohanes Joko Purwanto, Ketua Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI) Lampung, memimpin aksi ini. Ia menegaskan bahwa demonstrasi bertujuan mendorong manajemen PTPN I merespons aspirasi buruh. “Kami menolak kebijakan yang mengabaikan hak pekerja. Sebagai BUMN, PTPN I harus bertanggung jawab atas kesejahteraan ribuan buruh di Lampung,” tegas Purwanto dalam orasinya.
Demonstrasi ini melanjutkan gelombang protes buruh nasional yang memanas sejak Agustus 2025. Bandarlampung menjadi salah satu titik unjuk rasa serentak pada 28 Agustus lalu. Aksi serupa di berbagai daerah menunjukkan ketidakpuasan buruh terhadap kebijakan perusahaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa FPSBI menyampaikan tiga tuntutan utama kepada manajemen PTPN I Lampung:
1. Pengangkatan Karyawan Tetap Buruh menuntut pekerja kontrak dan borongan segera menjadi karyawan tetap. Purwanto menegaskan, “Banyak pekerja yang bekerja bertahun-tahun tanpa jaminan masa depan. PTPN I harus memberikan kepastian.”
2. Konversi Status Pekerja Borongan : Buruh memprotes perekrutan pekerja borongan oleh investor eksternal. Mereka menuntut status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) untuk menggantikan praktik outsourcing yang dinilai merugikan.
3. Bonus Satu Bulan Gaji : Buruh meminta bonus setara satu bulan gaji sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. “Kami berjuang untuk produksi, tetapi manajemen enggan berbagi hasil. Bonus ini adalah hak kami,” ujar Purwanto.
Hingga berita ini diterbitkan, manajemen PTPN I Lampung belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi ini.
Penulis : Nining