Aksi Demonstrasi PPP Jilid VIII Soroti Dugaan Maladministrasi DPMPD Pandeglang

- Writer

Kamis, 24 Juli 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Pandeglang, Nusantara Media – Puluhan massa dari Pergerakan Pribumi Pandeglang (PPP) menggelar aksi demonstrasi Jilid VIII pada Kamis pagi (24/7). Aksi berlangsung di depan kantor Inspektorat Pandeglang, Kejaksaan Negeri Pandeglang, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang. Demonstrasi ini menyoroti dugaan maladministrasi, penyalahgunaan wewenang, dan inventalisasi anggaran dana desa oleh DPMPD.

PPP mengungkap hasil investigasi lapangan terkait enam subkegiatan, yaitu Restoratif Justice, KIM, Publikasi, Honorarium Musrem, Buku Administrasi, dan Perubahan Iklim. Mereka menduga DPMPD Pandeglang menginventalisasi anggaran kegiatan tersebut secara tidak sah.

Baca Juga :  Asal-Usul Pandeglang: Kisah Heroik Si Jagur dan Pengrajin Gelang yang Melegenda

TB Ahmad Zaelani, Koordinator Lapangan I, menegaskan bahwa praktik ini melanggar hukum. “DPMPD Pandeglang menyalahgunakan wewenang dan menginventalisasi dana desa, yang bertentangan dengan Peraturan Kemendes PDT No. 2 Tahun 2004,” ujarnya. Ia menambahkan, DPMPD tidak berani menemui massa karena merasa bersalah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

TB Ahmad Zaelani meminta Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Pandeglang tidak menutup mata terhadap isu ini. “Jika penegak hukum mendiamkan kasus ini, kami curiga ada kongkalikong dengan DPMPD,” tegasnya. PPP berencana melaporkan dugaan ini ke pihak berwajib dan mendorong Menteri Desa untuk mengaudit desa-desa di Pandeglang.

Baca Juga :  Dinsos Pandeglang Kunjungi Kediaman Sanian, Kakek Lansia yang Tinggal di Hutan

Aef Saepurosad, Koordinator Lapangan II, menyatakan aksi ini mencerminkan kegelisahan masyarakat atas lemahnya pengawasan DPMPD. “DPMPD jangan bertindak seperti pedagang buku dan baju. Serahkan kegiatan desa sesuai porsinya,” katanya dalam orasi. Ia menegaskan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap pengelolaan dana desa.

Aksi berlangsung damai dengan pengawalan polisi setempat. PPP menegaskan bahwa ini bukan aksi terakhir. Jika pemerintah daerah tidak menindaklanjuti, mereka siap mengeskalasi isu ini ke tingkat nasional.

Penulis : Tayo

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gadis Hilang di Lampung Tengah Ditemukan di Yogyakarta Bersama Pria Beristri
Kemacetan Parah di Jalur Wisata Banten: Keluar Mulut Harimau, Masuk Mulut Buaya
Saksikan Blood Moon 7–8 September 2025: Gerhana Bulan Total Langka di Indonesia
Penguatan Tusi Petugas, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Dorong Implementasi Nilai PRIMA
Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP
Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel
Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.
Lanal Lampung Sambut Kedatangan KRI Brawijaya – 320 di Dermaga Caligi Bensam

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 23:28 WIB

Gadis Hilang di Lampung Tengah Ditemukan di Yogyakarta Bersama Pria Beristri

Senin, 8 September 2025 - 13:47 WIB

Kemacetan Parah di Jalur Wisata Banten: Keluar Mulut Harimau, Masuk Mulut Buaya

Senin, 8 September 2025 - 11:25 WIB

Saksikan Blood Moon 7–8 September 2025: Gerhana Bulan Total Langka di Indonesia

Minggu, 7 September 2025 - 22:30 WIB

Penguatan Tusi Petugas, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Dorong Implementasi Nilai PRIMA

Sabtu, 6 September 2025 - 23:53 WIB

Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP

Berita Terbaru

Banten

BPBD Pandeglang Gelar Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Selasa, 9 Sep 2025 - 18:10 WIB